Jadi Penentu Awal Ramadhan dan Idul Fitri, Apa Itu Sidang Isbat?

Rabu, 22 Maret 2023 | 07:40 WIB
Jadi Penentu Awal Ramadhan dan Idul Fitri, Apa Itu Sidang Isbat?
Ilustrasi sidang isbat, 1 ramadhan 2023 (Pexels/ Bruno Scramgnon)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari pertama Ramadhan akan ditentukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) melalui sidang isbat pada hari ini Rabu, 22 Maret 2023. Selain penentu 1 Ramadhan, sidang isbat juga nantinya akan dilaksanakan kembali untuk menentukan 1 Syawal atau Idul Fitri.

Dikutip dari situs Kemenag, sidang isbat dilakukan untuk mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan rukyatul atau hilal atau bulan sabit muda.

Sidang isbat penentu 1 Ramadhan 1444 H dilakukan hari ini karena dinilai telah masuk masa ijtimak. Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan kalau semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada hari ini atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H sekitar pukul 00.23 WIB.

Kamaruddin menambahkan secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1444 H, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Baca Juga: Buya Yahya: Jangan Harap Amalan Diterima jika Hati Belum Siap Saat Memasuki Ramadhan!

Ilustrasi lebaran, live streaming sidang isbat 2022 (Pixabay/ahmedsaborty)
Ilustrasi sidang isbat 2023 (Pixabay/ahmedsaborty)

“Pada hari rukyat, 29 Syakban 1444 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 6 derajat 46,2 menit sampai dengan 8 derajat 43,2 menit, dengan sudut elongasi antara 7,93 derajat sampai dengan 9,54 derajat," jelas Kamaruddin.

Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Ramadan di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS.

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kamaruddin menegaskan bahwa waktu 1 Ramadhan 1444 H tahun ini di Indonesia masih menunggu hasil pemantauan hilal.

“Kemenag telah menetapkan 124 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain, di daerah setempat,” terang Adib.

Baca Juga: Pemkab Garut Siapkan Tujuh Langkah Tekan Laju Inflasi Saat Ramadan dan Idul Fitri

Hasil rukyatul hilal yang dilakukan itu kemudian akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Ramadan 1444 H.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI