Suara.com - Berita mengenai Alsyad Ahmad menghamili dan nikah siri dengan Nissa Asyifa sedang jadi pembahasan publik. Akibatnya, video lama wawancara Alsyad juga ikut dikorek netizen.
Salah satunya yang kembali viral video podcast Alsyad di kanal YouTube Nikita Mirzani. Dalam video yang tayang pada 2 Oktober 2020 itu terekam ucapan Alshad tentang opininya mengenai hubungan seks di luar nikah.
Mulanya Nikita Mirzani menanyakan pendapat sepupu Raffi Ahmad tersebut.
"Menurut Alshad, itu (seks) penting nggak? Kan belum berumah tangga," tanya Nikita Mirzani, dikutip dari kanal YouTube Crazy Nikmir REAL, dikutip Selasa (21/03/2023).
Bagi Alshad, seks termasuk kebutuhan dasar manusia. Walaupun ia tak mengatakan secara langsung soal urgensi dari seks sendiri.
"Iyalah. Aku kan baca-baca juga kan, biologi manusia gimana, itu termasuk kebutuhan dasar manusia, sih. Penting lah," jawabnya.
Lalu, ia secara tersirat mengungkapkan bahwa pernikahan merupakan sesuatu yang berurusan dengan keagamaan dan legalitas. Hal itu berbeda dengan seks.
Hubungan seksual di luar nikah ternyata bukan hal yang terlalu tabu juga di Indonesia. Data dari Infodatin Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2012, ada sebanyak 14,6 persen laki-laki usia 20-14 tahun dan 4,5 persen laki-laki usia 15-19 tahun yang pernah melakukan seks pranikah.
Sedangkan untuk perempuan di usia 20-24 tahun terdapat sebanyak 1,8 persen dan di usia 15-19 tahun sebanyak 0,7 persen. Dari survei tersebut, alasan hubungan seksual pranikah terbanyak untuk laki-laki adalah karena penasaran atau ingin tahu.
Baca Juga: Profil Nissa Asyifa, Wanita yang Diisukan sebagai Mantan Istri Alshad Ahmad
Padahal melakukan hubungan seksual di luar nikah bisa berdampak buruk baik secara kesehatan maupun sosial. Dikutip dari Hello Sehat, berikut dampak melakukan hubungan seksual.
1. Reputasi jadi buruk
Tradisi dan moral yang telah diajarkan oleh masyarakat dan orangtua masih tertanam dalam diri. Itulah mengapa melakukan hubungan seksual sebelum menikah dianggap sebagai hal yang buruk. Dan ketika seseorang melakukan perbuatan itu bisa memiliki reputasi buruk. Hal ini dapat mempengaruhi hubungan antara orang-orang di tempat kerja atau di kehidupan pribadi.
2. Jadi kurang percaya diri dan kehilangan kepercayaan
Hubungan antara pasangan pada dasarnya disebabkan oleh rasa kagum atau cinta, dan perasaan itu mungkin dipicu adanya kesamaan antara keduanya. Hubungan ini terkadang dipimpin oleh hasrat seksual atau nafsu. Jadi, ketik berhubungan seks dengan pasangan, maka telah memenuhi kebutuhan masing-masing. Dan hal itu dapat membuat salah satunya memiliki kepercayaan diri yang kurang terhadap pasangan, karena berpikir bahwa ia mungkin akan mencari orang lain untuk mengalami hubungan seksual yang berbeda.
3. Merasakan efek emosional
Di komunitas agama, wanita yang melakukan hubungan seks sebelum menikah dianggap berdosa, bahkan ia bisa saja ditolak oleh keluarga, masyarakat, dan agamanya. Jadi, bagi wanita yang melakukannya, hatinya mungkin merasa hancur, malu, tidak aman, tertekan, dan lain-lain.
4. Pasangan dapat kehilangan gairah seksual
Beberapa wanita menyatakan bahwa melakukan hubungan seksual sebelum menikah merupakan sebuah cara agar sang pria berkomitmen dalam hubungan. Namun, nyatanya banyak orang yang melakukan seks hanya karena nafsu mereka. Selain itu, sekali mulai melakukan seks, maka itu akan menjadi kebiasaan alami yang mungkin menjadi tak terhindarkan dan berakhir melakukan setidaknya dua atau tiga kali seminggu.
5. Berisiko terkena penyakit menular seksual
Salah satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan adalah HIV, virus ini dapat membunuh jutaan orang di seluruh dunia, dan penyebab utamanya adalah melakukan hubungan seks sebelum menikah, terutama jika orang tersebut melakukannya dengan banyak orang.
Ini termasuk wanita yang kecanduan akan perasaan orgasme dan selalu berhubungan seksual dengan banyak pria, atau pria yang pergi ke tempat pelacur dan berhubungan seks dengan banyak wanita.