Suara.com - Isu Raffi Ahmad selingkuh dengan Mimi Bayuh heboh di media sosial, padahal saat itu ayah Rafathar Malik Ahmad itu sedang bersama istrinya Nagita Slavina di Jepang.
Seperti diketahui, pembicaraan Raffi Ahmad selingkuh bukan hanya kali ini. Sebelumnya selain Raffi Ahmad, Pedangdut Ayu Ting Ting juga ikut terseret dan disebut sebagai selingkuhan.
Adapun isu Raffi Ahmad berselingkuh dengan Mimi Bayuh menyeruak, karena bapak dua anak itu keciduk fans sedang video call perempuan sambil bersembunyi.
Institute for Family Studies, diperkirakan 16 persen orang telah berselingkuh dari pasangannya. Bahkan perselingkuhan bisa terjadi berkali-kali.
Baca Juga: Fadil Jaidi Bongkar Sisi Lain Alshad Ahmad di Tengah Isu Hamili Mantan Pacar
Tapi jika ingin tobat, berikut ini cara berhenti selingkuh yang bisa dicoba, mengutip Insider, Selasa (21/3/2023).
1. Cari Tahu Penyebab Selingkuh
Cara ini harus dilakukan untuk mencari tahu alasannya, dan masalah ini harus diatasi. Apalagi Psikolog, Lori Beth menyebut ada beragam sebab seseorang selingkuh, salah satunya untuk menghindari konflik.
Apakah selingkuh karena bosan, atau memang hanya tindakan impulsif, maka setelahnya masalah ini coba diatasi dan dicari solusinya, sehingga selingkuh tidak terjadi lagi.
2. Coba Terbuka dengan Pasangan
Baca Juga: Heboh Rumor Raffi Ahmad Selingkuh Sama Mimi Bayuh, Begini Komentar Nagita Slavina
Setelah perselingkuhan, memang sulit untuk kembali membangun kepercayaan. Tapi coba untuk terbuka, dari mulai hal sepele, seperti memberi tahu kata sandi media sosial sebagai awalan.
Bisa juga dengan menceritakan kehidupan pribadi yang sebenarnya ingin ditutupi, tapi disarankan lebih dulu membuat kesepakatan, seperti jangan dulu marah, atau tidak mengekang pasangan nantinya.
3. Mencari Bantuan Ahli
Jika dirasa sulit untuk mengurangi kebiasaan selingkuh, mencari bantuan profesional adalah salah satu solusi terbaik. Apalagi ada beberapa orang yang memiliki obsesi berbeda, seperti sensasi adrenalin hubungan tidak monoton dengan berselingkuh.
Ini adalah cara pandangan yang salah dan keliru, dan membutuhkan bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater.