Peduli Kesehatan Mental, Dewi Sandra Ogah Sampai Jadi Generasi Stroberi

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 21 Maret 2023 | 12:50 WIB
Peduli Kesehatan Mental, Dewi Sandra Ogah Sampai Jadi Generasi Stroberi
Potret Dewi Sandra, artis mualaf yang berhijab. (Instagram/@dewisandra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewi Sandra termasuk salah satu artis yang dikenal telah hijrah dan memutuskan untuk berhijab. Selain lebih paham ilmu agama, artis sekaligus penyanyi itu juga rupanya peduli terhadap kesehatan mental.

Bagi Dewi Sandra, kehidupan manusia akan selalu dipenuhi dengan berbagai ujian yang diberikan Yang Maha Kuasa. Sehingga, sudah sepatutnya, manusia memiliki mental yang kuat.

"Saat ujian kita selesai satu, berikutnya muncul lagi ujian lain," kata Dewi Sandra usai acara konferensi pers bersama Wardah di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Ia sendiri berusaha membuat dirinya memiliki mental yang kuat. Sebagai generasi muda, Dewi Sandra menyadari kalau manusia masa kini rentan memiliki mental yang lebih rapuh.

Baca Juga: Phone Anxiety dan Hubungannya dengan Depresi dan Kecemasan

Dewi Sandra diet dan berhasil turun berat badan hingga 10 kilogram. (Dok. Dini/Suara.com)
Dewi Sandra diet dan berhasil turun berat badan hingga 10 kilogram. (Dok. Dini/Suara.com)

Pelantun lagu 'Air Mata Surga' itu membandingkannya dengan tokoh zaman dulu yang menurutnya lebih memiliki mental kuat.

"Kalau nggak kuat gimana? Akhirnya menjadi generasi stroberi, generasi yang lembek atau generasi yang tidak punya tujuan. Sedangkan kalau zaman dulu mentalnya Masya Allah, siap untuk menghadapi apapun. Muhammad Alfath bisa menaklukan Konstantinopel di umur 20 tahun, kita 21 tahun masih sibuk dengan Tik Tok. Theres is definitely mental health situation," ucapnya.

Salah satu cara untuk melatih diri agar tidak bermental lemah, ternyata Dewi selalu memilah informasi dari luar, terutama media sosial. Meski mini informasi apa pun mudah diakses melalui ponsel, menurut Dewi, langkah terpenting ialah memilah kabar baru tersebut.

"Kalau informasi masuknya bagus, ya hasilnya yang keluar juga bagus. Dunia ini dan keras banget, apalagi problem keluarga, problem bullyingz di sekolah ada begitu banyak masalah sehingga kita butuh punya lingkungan support system yang baik, yang kuat positif, mudah-mudahan kita bisa lebih kuat untuk menghadapi berbagai isu yang ada," pungkasnya.

Baca Juga: Kontroversi Vonis Bebas Pemimpin Aparat: Apakah Membebaskan Anak Buah dari Tanggung Jawab Etis?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI