Suara.com - Dewi Sandra gembira akan segera bertemu kembali dengan bulan puasa Ramadhan. Tetapi di sisi lain, artis 42 tahun itu juga ketakutan akan bertemu dengan bulan suci tersebut.
"Jadi saya ketakutan karena, seperti kita ketahui, Ramadhan itu cepat banget. Tiba-tiba udah masuk, terus tiba-tiba udah pertengahan, tiba-tiba udah selesai. Kayaknya kita belum maksimal dalam ibadah," kata Dewi Sandra ditemui di Jakarta, Senin (20/3/2023).
Dewi Sandra ahkan sempat malu ketika ditanya oleh guru agamanya tentang kegiatan khatam membaca Al Quran.
"Guru saya kemarin memberikan satu pertanyaan yang cukup dalam, tahun ini sudah khatam Al Quran berapa kali? Itu sudah menunjukkan kalau kita kalah start. Banyak teman-teman lain yang mungkin lebih fokus benerin agama, hubungannya dengan Al Quran, hubungannya dengan Allah. Semoga kita nggak lalai," tutur Dewi Sandra.
Baca Juga: Ramadhan Tiba Shin Tae-yong Pusing, Berharap Pemain Bisa Ganti Puasa di Hari Lain
Ia mengaku iri dengan orang-orang yang mampu menyelesaikan bacaan Al Quran hampir di setiap waktu.
"Jangan bilang kita nggak punya waktu karena semua orang diberikan waktu yang sama 24 jam, 7 hari seminggu. Kalau kita masih lalai berarti PR-nya masih banyak," imbuhnya.
Sebagai manusia, Dewi Sandra mengaku dirinya lemah. Itu sebabnya dia hanya bisa berdoa dan meminta tolong kepada Tuhan agar diberikan kemudahan dalam beribadah.
Bagi pelantun lagu 'Ku Akui' itu, bulan suci Ramadhan menjadi momentum untuk menempatkan hati hanya pada Yang Maha Kuasa.
"Jadi hatinya ada di mana. Makanya Saya nggak berani bicara banyak, tinggal kita buktikan aja seberapa serius telah menyambut Ramadhan," ujarnya.
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Tarawih Ramadhan 2023 Lengkap dengan Artinya Bahasa Indonesia
Demi bisa fokus beribadah, Dewi Sandra juga telah berencana akan lebih sedikit mengambil pekerjaan di luar. Hal tersebut ia lakukan juga agar bisa tetap lebih lama beribadah bersama dan berkumpul dengan keluarga.
"Ramadhan itu terlalu mahal untuk kita habiskan dan lewati hanya gitu-gitu aja. Jadi kayaknya quality time-nya justru sama Allah. Tapi aku rasa semua orang punya kepentingan masing-masing, prioritasnya apa, kalau saya pribadi inginnya fokus," pungkasnya.