Suara.com - Momen Ramadhan kerap dimanfaatkan banyak umat muslim untuk memperbanyak ibadah dan sedekah. Tapi ada satu bentuk sedekah menarik yang diinisasi oleh masyarakat.
Jika biasanya sedekah diberikan dalam bentuk uang, kini ada Gerakan Sedekah Sampah Indonesia (GRADASI). Dalam keteragannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Miftahul Ulum, menjelaskan bahwa Gerakan Sedekah Sampah Indonesia (GRADASI) di Kabupaten Jombang telah diinisiasi oleh Pondok Pesantren Mambaul Hikam dengan melibatkan 80 pondok pesantren, madrasah, dan komunitas lintas agama.
Bahkan, saat ini, Pemerintah Kabupaten Jombang juga telah bekerjasama dengan Baznas, Dewan Masjid Indonesia, organisasi agama, dan lembaga Pendidikan untuk gerakan ini.
![Ilustrasi sampah berserakan (unsplash.com/Jon Tyson)](https://media.suara.com/pictures/original/2022/10/10/13884-ilustrasi-sampah-berserakan-unsplashcomjon-tyson.jpg)
“Belum lama ini, selama 3 minggu pelaksanaan, telah terkumpul uang sedekah dari sampah sebesar Rp. 1.200.120,- termasuk dari kegiatan pelantikan muslimat di alun-alun Jombang dan seluruh hasil yang akan didapat sepenuhnya akan dikelola oleh Baznas,” jelas Miftahul.
Baca Juga: Contoh Kultum Ramadhan 2023 Singkat: Betapa Nikmatnya Maksiat, Tapi...
Sementara itu, Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan bahwa persentase penanganan sampah di Kabupaten Jombang saat ini mencapai 28 persen dan pengurangan mencapai 13,5 persen. Meskipun angka ini masih cukup jauh dari target Jakstrada dan Jakstranas yang telah ditentukan, beragam inovasi dan penguatan partisipasi masyarakat terus didorong.
“Penggunaan aplikasi beresin sampah, gerakan sedekah sampah, pengembangan kampung minim sampah melalui program USAID Madani, konsep bank sampah mandiri terintegrasi (bank santri) yang kami dorong melalui program smart city dan banyak program lain yang diinisiasi bersama dengan masyarakat,” ujar Mundjidah.
Direktur Penanganan Sampah KLHK sekaligus Sekretaris 1 Tim Pelaksana RAN PSL, Novrizal Tahar juga menjelaskan bahwa pada tahun 2019, telah dicanangkan gerakan pilah sampah dari rumah. Hal tersebutlah yang mendorong gerakan-gerakan lainnya, seperti bank sampah dan gerakan sedekah sampah ini.
"Gerakan sedekah sampah merupakan gerakan ekonomi inklusif, jadi jika kita bisa masifkan ini di seluruh Indonesia, kita juga bisa mendorong rumah ibadah untuk menjadi pusat peradaban. Kita dorong terus gerakan ini dan Jombang ada di depan untuk ini. Sampah bukanlah masalah, sampah adalah jariyah. Mari kita wujudkan itu,” ujar Novrizal.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Berikut Harga Lengkap Cabai di Bandung Barat