Suara.com - Saat merencanakan liburan kini bukan hanya destinasi yang juga menjadi pertimbangan. Namun juga fashion yang perlu dibawa saat tengah liburan.
Hal itu tidak lain untuk menunjang penampilan. Terlebih kini momen liburan juga kerap diabadikan dan diunggah di media sosial.
Sehingga, fashion yang tepat dan cocok harus menjadi pertimbangan tersendiri. Nah, bagi kamu yang berencana untuk liburan dan masih menentukan fashion yang mesti dibawa, koleksi Koleksi 3SECOND X DANJYOHIYOJI “Jalan-Jalan” yang mengusung tema “Present Day Wanderlust" mesti jadi pertimbangan.
Lewat kolaborasi tersebut, Manager Marketing Communications 3Second Hendri Sase Perbawana ingin mengajak masyarakat untuk tampil modis di berbagai kesempatan, khususnya ketika sedang bervakansi.
Baca Juga: Tampil Cantik saat Ikut Fashion Show, Lesti Kejora Malah Dihujat Warganet: Biasa Aja
"Karena vacation merupakan sebuah moment, maka dari itu produk fashion yang digunakan pun harus terlihat berbeda dan eksklusif,” ujar Hendri Sase dalam keterangannya.
Ia menjelaskan bahwa kolaborasi ini juga memperluas pangsa pasar sekaligus menguatkan daya saing produk lokal di tengah gempuran brand-brand asing yang kini meramaikan industri fashion di Indonesia.
Brand fashion lokal asal Bandung, 3Second memperkuat posisinya sebagai salah satu clothing line terkemuka di Indonesia dengan meluncurkan kolaborasi eksklusif dengan seorang desainer ternama di Indonesia. Bersama Danjyo Hiyoji, 3Second bermaksud untuk memperluas pangsa pasar sekaligus menguatkan daya saing produk lokal di tengah gempuran brand-brand asing yang kini meramaikan industri fashion di Indonesia.
Selain itu, Hendri Sase juga berharap kolaborasi dengan Danjyo Hiyoji bisa semakin mengukuhkan kualitas brand lokal yang mampu bersaing dengan produk-produk luar negeri. Visi tersebut yang kemudian disambut baik oleh Dana Maulana selaku Founder Danjyo Hiyoji sampai akhirnya melahirkan kolaborasi tersebut.
"Produk lokal itu harus selalu diutamakan. Jadi kita harus lebih percaya dengan produk-produk lokal. Karena di Indonesia banyak Simber Daya Manusia (SDM) yang sangat kreatif dan itu perlu disupport,” kata Dana Maulana.