Viral Nakes Joget di TikTok Tunjukkan Diskriminasi ke Pasien BPJS, Dokter Senior Sampai Mohon-mohon

Sabtu, 18 Maret 2023 | 14:45 WIB
Viral Nakes Joget di TikTok Tunjukkan Diskriminasi ke Pasien BPJS, Dokter Senior Sampai Mohon-mohon
Nakes diskriminasi pasien BPJS viral di TikTok. (Dok. Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viral video tenaga kesehatan atau nakes diduga perawat diskriminasi layanan pasien BPJS Kesehatan, ditanggapi dokter senior dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban. Tanggapan ini disampaikan melalui cuitan Twitter dalam bentuk permohonan, agar nakes tidak membedakan pasien umum vs BPJS Kesehatan.

"Para teman sejawat saya yang mulia. Tolong jangan bedakan pasien BPJS dan pasien umum. Semua pasien itu sama-sama butuh bantuan. Saya memohon," tulis @ProfesorZubairi lengkap dengan emoji memohon dikutip suara.com, Sabtu (18/3/2023).

Sebelumnya beredar video TikTok yang diduga nakes membedakan cara melayani pasien BPJS Kesehatan dan pasien umum. Video itu diunggah akun TikTok @rintobelike2 yang dibagikan @rampoeng di Twitter dan langsung memicu kemarahan publik.

"Habis ngecek, ternyata video sebelumnya mereka bikin konteks kalau sama pasien umum gimana versus sama pasien BPJS, sick (sakit)," tulis @rampoeng.

Baca Juga: 2.172 Nakes 'Gugur' karena Covid-19 Selama Pandemi: Bidan dan Dokter Kandungan Paling Banyak

Adapun dalam kedua video itu memperlihatkan tiga orang perempuan berhijab dengan seorang lelaki berkemeja batik biru, menunjukan respon berbeda saat pasien BPJS masuk dan pasien umum masuk.

Video pertama dengan judul Ketika Pasien Umum Masuk, terlihat lelaki berkemeja biru menyambut dengan sukacita, bahkan menari seolah terlihat bahagia.

Sedangkan pada video dengan judul Ketika Pasien BPJS Masuk, respon lelaki berkemeja biru terlihat malas, dan malah asik tertidur di atas meja, begitu juga nakes lainnya yang asik berbaring di atas tempat tidur.

"Emang beda ya prof gede duitnya dari pasien umum dan BPJS, kalau memang lebih besar dari pasien umum ya wajar saja pelayanan lebih baik," balas @sembilanbumi.

"Padahal pasien BPJS tiap bulan bayar iuran sekeluarga ya prof, dipakai nggak dipakai tetap kudu bayar, kalau nggak mau kena premi, masa mereka nggak paham, toh mereka juga punya BPJS kan," ungkap @Ayanazahwa1.

Baca Juga: Kampanye Digital, Mereduksi Maraknya Kekerasan di Hari Perempuan Internasional

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI