Suara.com - Jenita Janet, penyanyi dangdut berbagi momen mengharukan saat menjalankan ibadah umrah bersama suami dan keluarganya. Dia merasa terharu karena mendapat kesempatan mencium Ka'bah dan Hajar Aswad.
Melalui unggahan di Instagram miliknya, pelantun lagu "Diriject" itu mengaku bahwa perjalanan ibadahnya kali ini diberi kelancaran dan kebahagiaan berlimpah.
"Ya Allah, dimudahin banget ya Allah, bisa cium Hajar Aswad," ungkap Jenita Janet.
Dia juga mengungkapkan, "Sampai kami bisa memeluk setiap sudut Ka'bah dengan khusyuk dan tenang. Bahkan dari ribuan orang yang berdesakan, kami bisa diberi kesempatan mencium dan mengusap Hajar Aswad."
Baca Juga: 10 Potret Artis Ajak Buah Hatinya Berangkat Umrah, Ibadah Sekaligus Liburan
Saat mengunjungi Masjidil Haram, banyak orang yang beribadah memang berusaha sedekat mungkin dengan Hajar Aswad. Lalu adakah keutamaan mencium Hajar Aswad seperti yang dilakukan Jenita Janet?
Keutamaan Mencium Hajar Aswad
Melansir dari laman Rumaysho, orang-orang yang berbondong-bondong mencoba mencium hajar Aswad mungkin mendasari perilakunya dengan hadits berikut.
"Dari Abis bin Robi'ah ia berkata, 'Aku pernah melihat Umar (bin Al Khottob) mencium hajar Aswad. Kemudian Umar berkata, 'Sesungguhnya aku mencium hajar Aswad dan aku tahu bahwa engkau hanya batu. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah SAW menciummu, maka aku tentu tidak akan menciummu'." (HR. Bukhari No. 1597, 1605, dan Muslim No.1270).
Lafazh lain mengartikan keutamaan mencium hajar Aswad seperti berikut.
Baca Juga: Umrah Bareng Suami, Jenita Janet Nangis Bahagia Bisa Cium Kakbah dan Hajar Aswad
"Sesungguhnya aku mencium hajar Aswad dan aku tahu bahwa Engkau adalah batu yang tidak mampu memberikan mudhorot (bahaya), tidak juga bisa mendatangkan manfaat. Seandainya bukan karena aku melihat Rasulullah SAW, maka aku tidak akan menciummu." (HR. Muslim No.1270).
Melalui hadits di atas, dapat diambil beberapa poin mengapa banyak orang berebut mencium hajar Aswad, yakni sebagai berikut:
- mengikuti apa yang dilakukan Rasulullah SAW, meskipun tindakan tersebut tidak menunjukkan hikmah atau manfaat
- termasuk dalam ajaran Nabi Muhammad SAW
- ibadah itu bersifat tauqifiyah, yaitu berdasarkan dalil, tidak bisa dibuat-buat atau direka-reka
- para sahabat yang sangat bersemangat dalam mengikuti segala yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Hajar Aswad hanyalah batu biasa yang tidak bisa mendatangkan manfaat dan mudhorot. Satu-satunya yang bisa mendatangkan kedua hal tersebut adalah Allah SWT.
Demikian informasi mengenai keutamaan mencium Hajar Aswad seperti yang dilakukan Jenita Janet saat umrah bersama keluarga. Meskipun sebenarnya tidak ditemukan manfaat maupun mudharat, banyak orang yang melakukannya karena membaca hadits bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan hal yang sama.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri