Suara.com - Tahukah Anda? Kekerasan yang terjadi di dalam hubungan ternyata bukan hanya dari segi fisik dan mental saja. Ada pula kekerasan finansial atau financial abuse.
Kekerasan finansial adalah soal cara pasangan untuk mengontrol hubungan dari segi uang. Tentunya, orang yang menjadi korban dalam kekerasan finansial ini biasanya akan kalah dari taktik serta manipulasi pasangannya. Tujuannya dari taktik itu adalah memiliki kendali atas hubungan asmara yang mereka jalani.
Selama ini, kamu mungkin sudah pernah mendengar istilah financial abusive, tapi belum paham apa maksudnya. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Financial Abusive?
Baca Juga: Partner in Crime! Sederet Kasus yang Melibatkan Pasangan Ini Bikin Indonesia Geger
Dirangkum dari Verywell Mind, financial abuse adalah penyalahgunaan keuangan melibatkan pengendalian kemampuan korban untuk memperoleh, menggunakan, dan memelihara sumber daya keuangan. Korban bisa jadi akan dicegah untuk bekerja. Korban juga mungkin hanya punya akses terbatas terhadap keuangan mereka sendiri karena segalanya sangat dikendalikan pelaku.
Korban akan sangat jarang mempunyai akses penuh ke uang. Ironisnya lagi, saat memiliki uang, mereka sering kali harus memperhitungkan setiap pengeluarannya.
Bentuk financial abuse bisa sangat bervariasi, salah satunya tergantung situasi. Terkadang, para pelaku financial abuse ini akan menggunakan taktik halus seperti manipulasi, sementara pelaku lainnya mungkin lebih terbuka, menuntut, dan mengintimidasi.
Financial abuse mungkin memang tidak sepopuler bentuk-bentuk pelecehan lainnya. Walau begitu, perlu dipahami bahwa financial abuse termasuk metode paling ampuh untuk membuat korban terjebak dalam abusive relationship.
Penelitian juga menunjukkan bahwa para korban seringkali terlalu khawatir tentang kemampuan mereka untuk menyediakan keuangan bagi diri sendiri dan anak-anaknya untuk mengakhiri abusive relationship.
Ditambah lagi, kondisi finansial yang tidak aman menjadi salah satu alasan utama banyak perempuan kembali ke pasangan abusive.
Lantas, apa dampak dari financial abusive ini?
Efek dari financial abuse seringkali akan menghancurkan, di mana korban merasa tidak mampu dan tidak yakin akan diri mereka sendiri akibat kekerasan secara emosional yang menyertai financial abuse. Mereka juga harus pergi tanpa makanan serta kebutuhan lainnya karena tidak punya uang.
Dalam jangka pendek, financial abusive akan membuat korban rentan terhadap kekerasan fisik dan kekerasan lainnya. Tanpa akses keuangan yang mumpuni, sangat sulit untuk melakukan semua jenis safety plan.
Jika kamu atau orang terdekat mengalami financial abusive, ada baiknya segeralah menghubungi pengacara atau mendapatkan bantuan lainnya. Ingat, financial abusive bukanlah sesuatu yang bisa menjadi lebih baik seiring waktu. Bahkan, malah sering menjadi lebih parah dan menyebabkan tindakan abusive lainnya.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama