Suara.com - Masalah bau mulut sering jadi gangguan kesehatan yang bisa sampai menurunkan kepercayaan diri seseorang. Terkesan sederhana, tetapi bau mulut sebenarnya tidak mungkin terjadi tanpa sebab.
Dokter Gia Pratama, MD., menjelaskan bahwa penyebab bau mulut sebenarnya akibat pertumbuhan bakteri yang berlebihan telah terjadi di dalam mulut.
"Bau mulut itu gak mungkin terjadi tiba-tiba, pasti ada sumbernya. Sumbernya selalu dari jumlah bakteri yang tidak seimbang dari flora normal kita," jelas Dokter Gia ditemui usai konferensi pers bersama Betadine di Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Agar bau mulut tidak terjadi, jangan sampai membiarkan bakteri tumbuh subur. Caranya dengan membersihkan area mulut dan lidah dari sisa makanan.
Baca Juga: Bangga! Indonesia Kini Punya Produk Lokal Benang Bedah untuk Medis
Sebab, kata Dokter Gia, bakteri tersebut bisa berkembang biak dengan cepat karena dapat sumber energi dari sisa makanan yang menempel di sela gigi.
"Sikat gigi sampai ke pangkal lidah. Kalau sudah sikat gigi, sudah terasa bersih, tapi rasa itu tidak menunjukkan bersih. Kadang-kadang masih ada sisa makanan di sela gigi. Makanya setelah sikat gigi disarankan di dental floss (benang gigi), apalagi kalau giginya nggak rata, plus kumur tadi. Itu bisa bantu membersihkan sumber bakteri," paparnya.
Dokter Gia menambahkan bahwa bakteri hanya butuh waktu 7 jam untuk berkembang biak dengan banyak di dalam mulut hanya dengan bermodalkan sisa makanan yang menempel pada gigi dan lidah. Terutama, bila terlalu banyak konsumsi makanan dan minuman tinggi gula.
"Makanan bakteri itu glukosa. Jadi kalau dikurangi itu, dia berkurang banget risiko berkembang biak," pesannya.
Ia menambahkan bahwa bakteri biasanya paling banyak berkembang biak pada area pangkal lidah karena area tersebut cukup lembap. Itu sebabnya, ia menyarankan untuk juga bersihkan area lidah saat sedang menyikap gigi.
Baca Juga: Sikat Gigi Saat Puasa Bisa Bikin Batal? Ini Hukumnya Dalam Islam
"Walaupun memang mungkin akan mual saat dibersihkan, tapi itu perlu," ujarnya.