Suara.com - Banyak pria yang menginginkan punya Mr P berukuran besar agar lebih percaya diri di ranjang. Hal ini membuat banyak pria yang mencoba untuk memperbesar Mr P.
Salah satu metode yang dipercaya mampu memperbesar Mr P adalah jelqing. Jelqing merupakan teknik mengelus Mr P dengan cara tertentu ketika ereksi.
Teknik ini dipercaya efektif, namun bukan berarti bebas risiko. Dilansir dari Cosmopolitan, jeqling yang dilakukan dengan tidak tepat bisa menyebabkan disfungsi ereksi, jaringan parut, bahkan penyakit peyronie atau ereksi melengkung.
Paul Nelson, seksolog klinis di Maze Men's Sexual and Reproductive Health Medicine, telah menangani pasien pria yang telah mencoba jelqing, dan dia tidak mendukung praktik tersebut.
Baca Juga: Hukum Memperbesar dan Memperpanjang Kemaluan, Begini Penjelasan Buya Yahya
Jika seorang pria bersikeras mencoba jelqing, Nelson kemudian menyarankan untuk melakukannya dengan cara yang ia rasa lebih aman, yaitu:
- Mandi air hangat
- Gunakan pelumas berkualitas seperti minyak kelapa
- Buat O dengan ibu jari dan telunjuk Anda, dan remas dengan lembut mulai dari pangkal penis, bergerak ke ujung. Tidak seperti masturbasi, Anda tidak mengayun ke atas dan ke bawah, melainkan hanya mengayun ke atas.
- Penis akan menjadi semi ereksi. Berhentilah sebelum penis benar-benar ereksi.
- Lakukan ini selama 15 menit dan berhenti setiap 5 menit dan istirahatlah selama 3 menit.
Tak seperti masturbasi, jelqing kurang menyenangkan dan lebih terasa tidak nyaman. Paul Nelson sebenarnya tak merekomendasikan untuk melakukan jeqlin karena risikonya terbilang cukup besar.
"Kami telah melihat pria mematahkan saraf jelqing penis mereka, menghasilkan penis yang benar-benar lembek dan mati rasa," jelas Paul Nelson, seperti yang dikutip Suara.com pada Kamis (16/3/2023).
Mengetahui risiko seperti itu, apakah Anda yakin tetap ingin melakukan jeqlin?
Baca Juga: Kebanyakan Masturbasi Bikin Mr P Loyo? Waspada Tanda Lelaki Kecanduan Onani