Suara.com - Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama Bank Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) serta Ditali Cipta Kreatif telah sukses menyelenggarakan Muslim Fashion Festival (MUFFEST)+ 2023 pada 7 sampai 10 Maret 2023 di The Westin Jakarta.
Roadmap Fashion Muslim Indonesia tahun 2023 ditargetkan untuk penguatan networking dan connecting dengan terjun langsung dalam peta fesyen internasional. MUFFEST+ tahun ini yang merupakan rangkaian road to Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) 2023 mengangkat tema “Unlock Global Opportunities with MUFFEST+” dalam memperkuat kesiapan industri modest fashion Indonesia untuk merambah pasar internasional, dan mewujudkan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia.
Dalam penutupan acara ini, Lisa Fitria, Project Director MUFFEST+ 2023 mengatakan, selama empat hari penyelenggaraan MUFFEST+ 2023 tercatat telah mendatangkan sebanyak 12.358 pengunjung yang terdiri dari buyer B2B dan B2C. Perhelatan kolaboratif MUFFEST+ bersinergi dengan IN2MOTIONFEST ini merupakan jendela dunia yang memperlihatkan perkembangan terkini industri fesyen muslim dan juga gaya hidup halal Indonesia.
"Semoga ikhtiar kita untuk memperluas kiprah fesyen muslim Indonesia di pasar global dan mengakselerasi terwujudnya Indonesia sebagai sentra fesyen muslim dunia dapat tercapai di tahun 2024," tuturnya.
Frida Adiati, Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, turut menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan MUFFEST+ 2023,. Menurutnya, saat ini tren penggunaan fesyen muslim semakin meningkat yang mengarah kepada lifestyle, tidak hanya bagi umat Islam, tetapi juga bagi pencinta fesyen secara luas.
"Kita pasti bisa mengambil peluang ini. Indonesia kaya akan ragam kearifan dan budaya lokal yang bisa menjadi inspirasi dan aset bagi para desainer untuk terus berkarya. Kuncinya adalah kolaborasi dan penguatan ekosistem fesyen muslim Indonesia. Kita harus gotong royong mengakselerasi pertumbuhan industri fesyen muslim dalam negeri hingga akhirnya terwujud Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia," lugasnya.
Kemendag sangat memahami pentingnya keterlibatan seluruh stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia dan menjadikan kekuatan baru ekonomi nasional. Untuk itu, Kemendag turut menggiatkan kolaborasi dan kerjasama yang erat dari seluruh pihak untuk menyukseskan kegiatan-kegiatan fesyen muslim, termasuk MUFFEST+ 2023.
Melalui Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW), Kemendag turut mendukung penyelenggaraan MUFFEST+ 2023 dengan mempersembahkan fashion show sebagai rangkaian acara penutupan MUFFEST+ 2023 yang menghadirkan koleksi dari Jenahara, MUDA, Èl.Abrar by Mihalul Abrar, Jenna&Kaia, Barli Asmara, Archipelago Texture, Zeta Privé, Artkea Stripes & IKYK, dan Brilianto, serta perfoma dari penyanyi Tantri Kotak. Kegiatan ini sekaligus sebagai sosialisasi perhelatan JMFW 2024 pada 19-21 Oktober 2023 di ICE-BSD.
MUFFEST+ Road to IN2MOTIONFEST 2023 menghadirkan pula produk modest fashion Indonesia dengan menerapkan konsep sustainability dan mengoptimalkan pemanfaatan kekuatan sumber daya lokal, guna menggerakkan perekonomian lokal, seperti pemakaian wastra Nusantara sebagai keunggulan yang membedakan produk modest fashion Indonesia dengan negara lainnya untuk berkiprah di pasar global, di antaranya koleksi dari 64 brand yang merupakan anggota Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia dan UMKM binaan Bank Indonesia.
Perhelatan ini kembali memberikan kesempatan kepada sekolah tinggi mode untuk turut menampilkan karya para mahasiswanya, yaitu Islamic Fashion Institute (IFI), Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Burgo Indonesia, ISWI Fashion Academy, Akademi Wirausaha Maluku Utara, dan BBPVP (Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) Semarang, serta mempresentasikan karya SMK dalam rangka pengembangan bakat dan minat peserta didik sehingga #bangga jadi anak SMK, antara lain Zelmira by SMK NU Banat Kudus dan Threelogy by SMKN3 Blitar.