Suara.com - Ramadan 2023 tinggal menghitung hari. Muhammadiyah bahkan telah menetapkan 23 Maret 2023 sebagai hari pertama puasa tahun ini. Pertanyaan yang rutin saban bulan Ramadan adalah bolehkah sahur setelah imsak? Jawabannya boleh. Pasalnya, akhir waktu sahur adalah azan subuh, bukan waktu imsak.
Menyadur dari NU Online, batas waktu dimulainya puasa telah dijabarkan oleh Syekh Abdul Hasan Ali bin Muhmmad bin Habib Al-Mawardi dalam kitab Al-Iqna' Fil Asy-Syafi'i yang berbunyi,
"Waktu berpuasa adalah dari terbitnya fajar kedua sampai tenggelamnya maahari. Akan tetapi (akan lebih baik bila) orang yang berpuasa melakukan imsak (menghentikan makan dan minum) sedikit lebih awal sebelum terbitnya fajar."
Dari kutipan tersebut, dapat diambil penjelasan bahwa batas makan sahur terakhir adalah saat terbit fajar yan berarti ketika adzan Subuh berkumandang.
Baca Juga: Pantuan Harga Kebutuhan Pokok di Bekasi Jelang Puasa 2023, Harga Telur Merangkak Naik
Sedangkan, seruan imsak sendiri memang dutetapkan para ulama untuk menandakan waktu Subuh segera tiba. Biasdanya imsak akan ditabuh sepuluh menit sebelum adzan Subuh berkumandang.
Imsak, seperti yang diibaratkan Muhammad Ishom dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdhatul Ulama Surakarta, adalah lampu kuning dalam rambu-rambu lalu lintas. Ini adalah pertanda masa transisi agar seorang muslim harus berhenti makan dan minum untuk berpuasa.
Dengan dasar tersebut, maka sebenarnya kita tak perlu terlalu terburu-buru meninggalkan sahur saat imsak. Apalagi tak dapat dipungkiri bahwa terkadang kita kesiangan makan sahur sehingga harus menyisakan makanan yang sudah menjadi rezeki bagi manusia sebelum menjalankan ibadah puasa.
Jika kamu adalah orang yang gampang kesiangan saat sahur ada baiknya untuk menerapkan tips-tips berikut agar sahur tak kesiangan.
1. Siapkan Menu Makan dari Malam Sebelum Tidur
Baca Juga: Perawatan Kecantikan di Klinik untuk Hilangkan Stres, Bikin Batal Puasa Gak Sih?
Tips pertama adalah menyiapkan makanan sejak malam hari. Dengan demikian, ketika bangun kamu tinggal menghangatkan atau memakannya. Cara ini juga bisa digunakan untuk jaga-jaga jika gagal bangun lebih awal. Kamu bisa memilih menu makan yang tetap enak meski sudah dihidangkan semalaman seperti sayur lodeh atau rendang. Untuk makanan tertentu yang gampang mlempem seperti ayam krispi memang tidak direkomendasikan.
2. Langsung Tidur Setelah Tarawih
Jika tak ada kegiatan lain kamu bisa langsung tidur setelah tarawih untuk menghindari bangun kesiangan. Jika bisa bangun sahur tepat waktu, syukur-syukur tidak tidur lagi setelah subuh, banyak waktu bisa dimanfaatkan untuk membaca Alquran.
3. Letakkan Alarm Jauh dari Kasur
Saran terakhir adalah dengan meletakkan alarm yang sedikit jauh dari kasur. Dengan demikian, kamu akan terbangun dan berjalan ketika mendengarnya, yang artinya memberikan rangsang untuk bergegas sahur.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni