Suara.com - Jerawat di wajah dan badan mungkin sudah biasa, tapi jika Miss V mengalami jerawat vagina memicu ketakutan tersendiri karena muncul di area organ intim, dan menurunkan kepercayaan diri di depan pasangan. Tapi sebenarnya jerawat di bibir vagina apakah bahaya?
Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi Estetika RSPI Pondok Indah, dr. Suksmagita Pratidina, Sp.DVE, mengatakan jerawat Miss V seperti di bibir vagina tidaklah berbahaya, karena Miss V adalah salah satu area kubis atau area berbulu yang memiliki kelenjar minyak lebih banyak daripada biasanya, sehingga rentan berjerawat.
Jerawat vagina juga jadi salah satu tanda Miss V memiliki kelembapan yang berlebih sehingga bakteri mudah berkembangbiak, hingga menyebabkan peradangan seperti jerawat.
"Bakteri akan suka dengan kondisi lembap itu. Sehingga populasi bakteri akan banyak, bukan hanya vagina, area berbulu sebagai contoh area ketiak, sangat mudah muncul bisul atau jerawat," ujar dr. Suksmagita dalam acara diskusi RSPI Pondok Indah, di Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2023).
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Makan Nanas Bikin Miss V Bau dan Keputihan, Bikin Suami Gak Nyaman?
Tapi jangan khawatir, jika jerawat di bibir vagina sudah terlanjur muncul yang bisa dilakukan, yakni rutin menjaga kebersihan dan menjaga kelembap di organ intim, seperti sebagai berikut:
1. Gunakan Celana Dalam yang Nyaman
Celana dalam yang bisa menyerap keringat sangat dibutuhkan untuk menjaga kelembapan Miss V, tujuannya agar area intim tidak terlalu basah oleh keringat. Terlebih jika memiliki banyak kegiatan, pastikan celana luar juga mampu menyerap keringat dengan baik.
"Tapi jika tidak cukup bisa gunakan ventiliner agar kelembapan tidak berlebihan," jelas dr. Suksmagita.
2. Rambut Kemaluan Jangan Terlalu Lebat
Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu! 5 Tanda Miss V Bermasalah Rentan Terhadap Penyakit!
Bulu kubus atau bulu kemaluan juga bisa ikut berkontribusi meningkatkan kelembapan kulit, sehingga mencukur bulu kemaluan jadi lebih pendek bisa mengurangi jerawat meradang di bibir vagina.
"Walaupun tidak harus dihabiskan dengan waxing atau cukur, tapi yang jelas mencegah jangan sampai area di sana menjadi lembab, jadi mungkin bisa dikrim atau dipendekan saja," jelas dr. Suksmagita.