Suara.com - Bukan rahasia lagi bahwa banyak penjual dan penawar jasa keliling di pantai Bali. Sayangnya, terkadang mereka memaksa turis yang datang untuk membeli dagangan mereka.
Seorang turis dari Thailand membagikan pengalamannya saat berkunjung ke Pantai Kuta di Bali. Awalnya pria bernama Bank ini melihat pembuat tato temporer dan memutuskan untuk membuat satu di lengan kirinya.
Saat ia duduk dan pembuat tato itu mulai bekerja, seorang wanita datang menghampirinya. Rupanya wanita tersebut menawarkan jasa pijat dan Bank menolaknya.
Wanita itu terus membujuknya dan memberi harga Rp50 ribu. Bank kemudian menawar harga itu menjadi Rp30 ribu. Si wanita sepakat dan mulai memijat.
Baca Juga: Bukan Main! Lamborghini Turis Rusia di Bali Ngemplang Pajak Rp 104 Juta
Tak lama, tiba-tiba wanita lain datang dan menawarkan jasa pedicure. Wanita itu memberi harga Rp100 ribu dan harga ini dirasa terlalu mahal.
Akhirnya Bank menawar harga jadi Rp30 ribu. Tukang pedicure itu sempat keberatan namun Bank tak mau jika harga lebih dari Rp30 ribu dan wanita itu setuju.
Tanpa diduga, pedagang gelang datang dan memaksa untuk membeli dagangannya. Namun karena tak butuh, Bank menolaknya meski tetap dipaksa.
Bank kemudian berkata akan membeli jika harganya Rp10 ribu. Wanita tersebut kemudian membujuk untuk membeli 5 gelang namun Bank hanya mau beli 1.
Kemudian pedagang tersebut memasang harga Rp20 ribu untuk satu gelang tapi Bank tetap tak mau. Kemudian pedagang itu protes karena yang lain dibayar Rp30 ribu.
Baca Juga: Gubernur Koster Larang Wisman Sewa Motor, Pemilik Rental : Turis akan Pergi dari Bali
Setelah pedagang gelang, pencabut uban datang dan memasnag harga Rp50 ribu dan langsung ditolak. Bank kemudian menawar Rp20 ribu dan diiyakan.
"Hari ini aku nggak akan ke mana-mana dan akan di sini. Mereka berkumpul mengelilingiku jadi aku akan tetap di sini," kata Bank yang dikelilingi banyak orang.
Hingga Rabu (15/3/2023), unggahan ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 5 juta kali di TikTok.