Masih SMP, Anak Lilis Karlina Jadi Bandar Narkoba, Ini Tanda Anak yang Rentan Pakai Narkoba

Rabu, 15 Maret 2023 | 11:15 WIB
Masih SMP, Anak Lilis Karlina Jadi Bandar Narkoba, Ini Tanda Anak yang Rentan Pakai Narkoba
Ilustrasi Narkoba (freeimages)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa miris dialami Pedangdut Lilis Karlina, anaknya RD yang masih berusia 15 tahun dan duduk di bangku SMP ditangkap polisi karena jadi bandar narkoba. Kejadian ini membuat banyak orang tidak habis pikir, kenapa ya anak remaja menggunakan narkoba?

Adapun RD ditangkap Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Purwakarta, karena menjual obat tanpa izin edar. Ia diringkus di kawasan Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta pada Minggu, 12 Maret 2023.

Dari hasil tangkap tangan, polisi berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 925 butir obat Hexymer, 740 butir obat tramadol dan 200 (dua ratus) butir obat trihexyphenidyl.

Ilustrasi narkoba (Pexels/Bogdan)
Ilustrasi narkoba (Pexels/Bogdan)

"Pelaku yang masih duduk di kelas 3 SMP ini membeli obat tersebut secara online. Kemudian dia jual kembali secara online dan langsung kepada pembeli," kata Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain dalam keterangannya, Seninz, 13 Maret 2023.

Baca Juga: Kata Irish Bella Setelah Ammar Zoni Ditangkap Polisi Karena Terjerat Kasus Narkoba Lagi

Fenomena ini memperlihatkan pecandu narkoba tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga remaja bahkan anak-anak di bawah umur. Inilah sebabnya orangtua perlu lebih aware dan waspada pada pergaulan anak-anaknya dan jangan sampai lepas kendali.

Mengutip Mayo Clinic, Rabu (15/3/2023) ada beberapa peluang yang meningkatkan anak remaja jadi pecandu narkoba, di antaranya seperti:

  1. Riwayat keluarga penyalahgunaan zat.
  2. Kondisi kesehatan mental atau perilaku, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan pemusatan perhatian alias anak hiperaktivitas (ADHD).
  3. Perilaku impulsif atau berani mengambil risiko.
  4. Riwayat peristiwa traumatis, seperti melihat atau mengalami kecelakaan mobil atau mengalami pelecehan.
  5. Harga diri rendah atau perasaan penolakan sosial, seperti khawatir dijauhi teman-temannya.

Adapun umumnya anak mencoba zat narkotika pertama kali saat berkumpul bersama teman-temannya. Zat yang pertama kali mereka coba atau mudah didapat yaitu alkohol dan nikotin atau produk tembakau seperti rokok. 

Selain itu, remaja juga umumnya menggunakan narkotika dengan tujuan menyesuaikan diri dengan teman sebayanya. Jadi saat teman-temannya menggunakannya, maka anak yang mudah tergoda menganggap ia juga perlu mencobanya. Apalagi mereka menggunakan narkoba juga karena ingin lebih percaya diri di depan teman sebayanya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Irish Bella Ceraikan Ammar Zoni di Tengah Kondisinya yang Terjerat Kasus Narkoba

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI