Suara.com - Vidya Piscarista, istri dari kepala BPN Jakarta Timur, Sudirman Harja Saputra masih hangat menjadi perbincangan publik setelah diketahui sering memamerkan kemewahannya di media sosial.
Diketahui bahwa sang suami memiliki harta kekayaan yang tercatat sebesar Rp 14,7 miliar, dengan gaji pokok direntang angka Rp 3.307.300 – Rp 5.661.700, beserta tunjangan sebesar Rp 14.721.000 yang berada di golongan jabatan 15 sebagai eselon II.
Dikutip dari akun Twitter @PartaiSocmed pada Rabu (15/3/2023), Vidya Piscarista memiliki salah satu tas brand luxury termahal, Hermes. Model yang dimilikinya pun bukan sembarang Hermes, model Hermes Birkin Sellier yang harganya tembus setengah miliar sekitar Rp 586 juta
Model yang dimilikinya ini pun tak sembarang orang bisa membelinya. Hanya yang memiliki koleksi Hermes dan riwayat minimal “six figures” yang dapat akses untuk memilikinya.
Oleh karena itu, bukan tidak mungkin bahwa Vidya masih memiliki banyak koleksi tas mewah dari brand luxury termahal tersebut.
Lantas keunggulan apa yang membuat Hermes sangat mahal serta seakan dijadikan sebagai identitas kaum sosialita?
Keunggulan Hermes
Bagi kaum kelas menengah, mungkin masih belum paham alasan merek satu ini memiliki harga yang fantastis untuk sebuah tas.
Meski begitu tas mereka selalu laris bahkan banyak yang berburu preloved-nya sebagai koleksi.
Baca Juga: Akun Instagram Raib, Foto-Foto Istri Kepala BPN Jakarta Timur di Luar Negeri Digunjing
Melansir dari laman LUXE FRONT pada Rabu, (15/3/2023), berikut sederet alasan Hermes begitu mahal dan populer dikalangan sosialita. Tertarik untuk membelinya?
1. Bahan Berkualitas
Sudah menjadi rahasia umum bahan berkualitas tentu akan menentukan nilai jual yang fantastis pula. Hermes menggunakan bahan dari kulit asli antara lain kulit Clemence, kulit Chevre de Coromandel, buaya, dan burung unta.
2. Pengrajin yang Terampil
Guna menjaga kualitasnya, Hermes memperkerjakan lebih dari 7.500 pengrajin ahli pembuat kulit terbaik. Hermes memproduksi dengan cara handmade dari pengrajin yang terampil. Sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk memproduksi tas mereka. Mulai dari memotong, membuat pola, menjahit, dan memastikan setiap detailnya sempurna.
3. Exclusive
Hermes memasarkan produknya secara exclusive atau terbatas disetiap modelnya. Dalam setahun, setidaknya Hermes hanya mampu memproduksi 12.000 tas. Tas yang dibuat harus memiliki detail terbaik dan sempurna, tak cuma pada bahan kulitnya saja. Melainkan juga logam pada setiap tas yang dilapisi emas atau palladium serta dirangkai menggunakan tangan ahli.
Penulis: Shilvia Restu Dwicahyani