Suara.com - Nama selebgram Ajudan Pribadi baru-baru ini menjadi sorotan setelah diamankan Polres Jakarta Barat atas dugaan penipuan dan penggelapan.
Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Andri Kurniawan, pemilik nama asli Akbar Pera Baharudin itu ditangkap karena dugaan penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp1,3 miliar.
"Kita telah mengamankan satu orang inisial A yang bersangkutan adalah selebgram. Sementara masih berproses. Terkait kasus penipuan dan penggelapan pasal 378" ungkapnya, Selasa (14/3/2023).
Sementara itu, rupanya Ajudan Pribadi ini dikenal sebagai sosok yang jujur sebelumnya. Bahkan, dirinya diangkat sebagai ajudan pribadi karena karyawan bosnya yang sebelumnya tidak jujur dan sering mengambil uang. Hal tersebut yang membuatnya menjadi ajudan bos dan dikenal banyak orang.
Baca Juga: Istri Ajudan Pribadi Kaget Banyak Orang Datang Menagih Utang
“Awalnya bukan ajudan, jadi ajudan yang satu ini kurang efektif dan suka curi dolar dan enggak jujur dan dipecat, mau cari ajudan militer atau polisi enggak mau dia (bos),” jelas Ajudan Pribadi dalam video di kanal Youtube Denny Cagur TV 3 tahun lalu.
Bahkan, karena pekerjaannya itu ia bisa memiliki berbagai macam barang-barang mewah pemberian bosnya. Hal tersebut didapatkan karena kejujurannya dan tidak pernah mencuri bosnya itu.
Namun, ucapannya itu kini justru dinilai berbanding terbalik atas adanya dugaan penipuan dan penggelapan dana. Namun, apa yang sebenarnya membuat orang berubah dan berlawanan dengan ucapannya sendiri?
Melansir Psychology Today, dikatakan kalau sifat seseorang akan terlihat dari apa yang diperbuatannya. Artinya, kejujuran dirinya lebih terlihat dari tindakan yang dilakukan dibandingkan ucapannya.
Biasanya, dalam dunia politik, seseorang akan memilih mengikuti ke mana keuntungan atau uang membawa orang tersebut. Pasalnya, hal itu yang dinilai membawa keuntungan untuknya.
Baca Juga: Ajudan Pribadi Ditangkap di Makassar, Warga: Banyak Orang Datang Menagih Utang
Prinsip tersebut juga berlaku pada kehidupan sehari-hari. Biasanya apa yang dikatakan pada diri sendiri akan terlihat berbeda pada tindakan yang dilakukannya. Hal ini membuatnya hanya membuat omong kosong belaka.
Selain itu, orang bisa tidak sesuai dengan apa yang diucapkannya karena biasanya di perjalanannya ada sebuah tantangan yang tidak bisa dilewati. Akhirnya, tujuan yang ingin dicapainya berbeda dengan hasilnya.
Kegagalan juga bisa membuat seseorang akhirnya mengubah jalannya. Dari yang sebelumnya ia memiliki tujuan tertentu, berubah karena adanya kegagalan. Hal tersebut membuat orang itu merasa frustrasi.
Hal yang terakhir yang membuat seseorang bisa berubah yaitu karena lingkungan. Faktor lingkungan dapat membuat seseorang menjadi berubah dari apa yang diinginkannya. Akibatnya, apa yang diucapkannya tidak sesuai dengan perilakunya.