Cara Tahu Masa Subur Bila Menstruasi Istri Tidak Teratur, Pejuang Garis Dua Wajib Tahu!

Rabu, 15 Maret 2023 | 05:10 WIB
Cara Tahu Masa Subur Bila Menstruasi Istri Tidak Teratur, Pejuang Garis Dua Wajib Tahu!
ilustrasi test pack, pejuang garis dua, masa subur. (Dok. Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehamilan sangat ditentukan dengan masa subur dari perempuan. Masa subur atau ovulasi perempuan terjadi sekitar 12–16 hari sebelum masa haid berikutnya.

Sehingga, rata-rata wanita mengalami masa subur di antara hari ke-10 sampai hari ke-17 setelah hari pertama menstruasi terakhir. Tetapi, hal tersebut berlaku bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur setiap 28 hari. Lalu bagaimana jika wanita mengalami siklus menstruasi tidak teratur?

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K)., menyarankan untuk melakukan tes ovulasi yang bisa dilakukan secara mandiri atau pun melakukan pemeriksaan ke dokter.

"Kalau yang menstruasi tidak rutin, sekarang kan ada USG untuk mendeteksi telurnya seberapa. Kalau misalnya telur sudah mendekati 18 mili, 20 mili, di USG sama dokter udah lah ketauan di situ," kata dokter Hasto, dikutip dari cuplikan video pada Instagram pribadinya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Perempuan Dilarang Berenang saat Masa Subur, Bisa Hamil karena Sperma Pria di Kolam Renang?

Tes ovulasi juga bisa dilakukan sendiri dengan alat yang mirip tes kehamilan atau test pack. Dokter Hasto menjelaskan bahwa tubuh wanita pasti memproduksi telur setiap sebulan sekali. Pada saat sel tubuh sudah diproduksi, ketika itu lah maka termasuk masa subur.

"Kira-kira menghasilkan telur tanggal berapa, itu di tes aja dengan alat seperti tes kehamilan atau tes pack. Tapi bukan untuk mengetahui kehamilan tapi agar tahu ini bertelur atau tidak. Jadi menstruasi tidak teratur bisa dilakukan secara serial," saran dokter kandungam tersebut.

Kebanyakan orang akan masuk masa ovulasi setelah menstruasi selesai, sekitar hari ke-14 untuk rata-rata siklus haid 28 hari. Meski begitu, panjang siklus dan ovulasi setiap perempuan dapat sangat berbeda.

Dikutip dari Parent, kehamilan sangat mungkin terjadi apabila melakukan hubungan seksual ketika masa ovulasi. Sperma dapat hidup hingga lima hari, jadi jika menstruasi berakhir pada hari ketujuh, dan berovulasi pada hari ke 10, ada kemungkinan untuk hamil dari hubungan seks sedini mungkin pada hari kelima siklus tersebut.

Baca Juga: 2 Cara Menghitung Masa Subur Wanita, Bisa Diandalkan untuk Cegah Kehamilan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI