Suara.com - Menjaga miss V tentu sebuah keharusan bagi perempuan, lantaran miss V merupakan aset penting baik untuk kesehatan tubuh juga keharmonisan bersama pasangan.
Sehingga ada saja perempuan yang mencoba-coba obat khusus miss V dengan bertujuan untuk memuaskan pasangan. Seperti miss V yang menjadi lebih kencang dan harum.
Diundang pada acara TANYA DOKTER RICHARD yang tayang di kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS pada 27 Februari 2022 lalu, ahli seksolog Dokter Boyke pun angkat suara terkait hal tersebut.
“Kalau saya jelas mengatakan tidak. Karena saya yakin BPOM tidak akan mengeluarkan izin itu (obat khusus miss V),” tegas Dokter Boyke menjawab pertanyaan dr. Richard Lee, dikutip pada Selasa (14/3/2023).
Baca Juga: 7 Cara Bikin Miss V Rapat Lagi Pasca Melahirkan, Dijamin Gak Longgar
Dokter Boyke menuturkan akan bahaya penggunaan obat khusus miss V tersebut yang bisa berdampak pada kanker serviks. Pemicunya adalah obat tersebut bisa membuat miss V menjadi kering dan infeksi.
“Saya sendiri pernah menemukan pasien yang datang, mungkin ada yang tertinggal (obatnya) dan disana menjadi kering. Karena ketika (obat) dimasukkan ke dalam miss V, itu lendir semua dihisap akhirnya menjadi lecet dan itu bisa merangsang terjadinya kanker di daerah serviks mau pun vagina,” tambahnya menjelaskan.
Kanker Vagina
Kanker vagina mungkin masih terasa asing didengar, mengutip dari laman Hello Sehat, kanker ini terjadi akibat adanya pertumbuhan sel-sel abnormal pada miss V seperti di bagian dinding miss V.
Meskipun angkanya tidak sebanyak kanker serviks, penyakit kronis ini umum menyerang perempuan. Kasus baru kanker vagina berdasarkan data Globocan pada tahun 2018 mencapai 412 jiwa dengan angka kematian sampai 208 jiwa.
Baca Juga: Suka Cukur Gundul Bulu Miss V, Hati-hati Dokter Boyke Ungkap Bahayanya
Adapun beberapa gejala yang perlu diwaspadai diantaranya:
- Keputihan yang encer.
- Benjolan di dalam miss V.
- Perdarahan yang tak biasa.
- Urine yang keluar saat buang air kecil sedikit dan terasa sakit.
- Panggul terasa nyeri yang tak biasa.
- Sering sembelit.
Kanker Vulva
Vulva mengutip dari laman Halodoc adalah area kulit yang mengelilingi miss V dan uretra termasuk labia dan klirotis. Kanker vulva merupakan jenis kanker yang tumbuh pada permukaan luar genitalia perempuan.
Kanker jenis ini dapat menyerang segala usia, namun lebih sering dijumpai pada usia tua. Kanker vulva akan membentuk benjolan atau luka yang menyebabkan rasa gatal.
Gejala dari kanker vulva meliputi:
- Rasa gatal pada vulva yang tak kunjung sembuh.
- Perdarahan, tapi bukan karena menstruasi.
- Kulit vulva yang mengalami perubahan warna atau penebalan.
- Luka seperti borok pada vulva.
- Benjolan seperti kutil atau dapat membesar.
- Miss V terasa nyeri.
Kanker Serviks
Kanker serviks merupakan jenis kanker paling mematikan yang menyerang perempuan yang menyerang leher rahim perempuan. Pertumbuhan sel yang abnormal dan terus berkembang membentuk jadi suatu tumor.
Melansir Hello Sehat, faktor risiko kanker serviks bisa terjadi karena berbagai hal seperti lingkungan, gaya hidup yang tak sehat, sistem kekebalan tubuh yang lemah, konsumsi KB jangka panjang dan HPV akibat sering berganti pasangan atau seks dini.
Berikut gejala yang dapat terjadi karena kanker serviks diantaranya:
- Perdarahan tidak wajar saat tak menstruasi
- Siklus menstruasi yang tak teratur
- Perut bagian bawah (panggul) terasa nyeri
- Nyeri saat berhubungan intim
- Badan lemas dan mudah lelah
- Kehilangan nafsu makan sampai berat badan menurun drastis
- Keputihan yang tak normal, seperti berbau menyengat dan disertai darah.
(Penulis: Shilvia Restu Dwicahyani)