Suara.com - Aroma tak sedap pada organ intim vagina tentu membuat tidak nyaman. Tetapi, bau Miss V bisa saja berubah-ubah. Bau tersebut tidak selalu berbahaya untuk kesehatan organ intim.
Sebenarnya, vagina menjadi rumah bagi miliaran bakteri. Dan susunan yang tepat dari bakteri ini berubah setiap hari, terkadang setiap jam. Keberadaan bakteri itu itu pula yang mempengaruhi aroma vagina.
Dikutip dari Healthline, berikut lima bau sehat pada vagina yang tidak perlu dikhawatirkan.
1. Berbau Tajam
Biasanya vagina menghasilkan aroma yang tajam atau asam. Sering kali disamakan dengan bau makanan fermentasi, seperti yogurt atau bahkan bir asam. Bau seperti itu sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Karena penyebabnya akibat banyaknya bakteri baik Lactobacilli yang mendominasi di vagina.

2. Bau Tembaga
Bau vagina seperti tembaga atau logam juga sering dikeluhkan banyak perempuan. Bau seperti itu biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Sebab tidak menandakan masalah yang lebih serius. Penyebabnya akibat darah mengandung zat besi, yang berbau logam. Penyebab paling umum dari darah biasanya karena menstruasi.
Selama menstruasi, darah dan jaringan keluar dari lapisan rahim dan mengalir melalui saluran vagina. Atau pun pendarahan ringan setelah berhubungan seks. Itu biasanya karena kekeringan vagina atau hubungan seks yang kuat yang dapat menyebabkan luka atau goresan kecil. Untuk mencegahnya, coba gunakan pelumas.
3. Bau Manis Seperti Tebu
Baca Juga: Bukan Berdarah di Malam Pertama, Seksolog Ungkap Cara Terbaik Mengetahui Status Keperawanan Pasangan
Bau manis pada vagina juga tidak perlu dikhawatirkan. Penyebabnya karena adanya bakteri juga. Ekosistem bakteri pada vagina memang selalu berubah. Kondisi itu kerap kali juga menimbulkan rasa manis.