Millen Cyrus Ngaku Sulit Jadi Transgender di Indonesia, Seperti Apa Perlakuan yang Didapat?

Selasa, 14 Maret 2023 | 17:15 WIB
Millen Cyrus Ngaku Sulit Jadi Transgender di Indonesia, Seperti Apa Perlakuan yang Didapat?
Potret Millen Cyrus Momong Ameena. (Instagram/millencyrus)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Millen Cyrus mengakui kalau hidup sebagai seorang transgender ternyata tidak mudah. Tantangan seperti perlakuan diskriminasi dari masyarakat masih banyak terjadi, baik di Indonesia maupun luar negeri.

Hal itu diungkapkan Millen ketika jadi bintang tamu di podcast TS Talk bersama Melaney Ricardo dan Nirina Zubir di kanal YouTube TS Media pada 18 Februari 2022 lalu.

"Hidup sebagai transgender itu sebetulnya berat ya di Indonesia?" tanya Melaney.

Potret Millen Cyrus Gandeng Cowok di Ultah Ameena (Instagram/@millencyrus)
Potret Millen Cyrus Gandeng Cowok di Ultah Ameena (Instagram/@millencyrus)

"Sebetulnya di mana pun sih, bukan cuma di Indonesia aja, di luar negeri pun juga ada sistem rasis with a trans, with a LGBT people," jawab Millen Cyrus . 

Baca Juga: Adu Gaya Lucinta Luna vs Millen Cyrus, Siapa Lebih Cantik?

Itu sebabnya Millen Cyrus mengikuti kompetisi kecantikan khusus transgender berupa Miss Queen di Indonesia sebagai upaya untuk mengubah stigma tersebut.

"Aku kan ikut Miss Queen ini untuk membuat stigma masyarakat yang negatif menjadi positif. Aku pengen share ke publik itu kalau kita juga manusia, kita sama. Apa sih yang lu cari di hidup? Kan happiness," tuturnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan Universitas Harvard, diskriminasi juga tindakan kekerasan dan pelecehan memang kerap dialami kelompok LGBTQ maupun orang terdekat mereka.

Dari survei yang dilakukan di Amerika Serikat itu ditemukan kalau mayoritas orang LGBTQ mengatakan bahwa mereka, teman, maupun anggota keluarganya pernah mengalami kekerasan, ancaman, hingga pelecehan seksual. Sebanyak 34 persen melaporkan pernah alami pelecehan di kamar mandi.

Mayoritas orang Amerika dengan LGBTQ yang disurvei juga mengatakan bahwa mereka dan orang-orang terdekatnya telah mengalami berbagai bentuk diskriminasi. Seperti, 57 persen pernah mendapat ancaman maupum pelecehan secara non-seksual karena identitas LGBTQ mereka. 

Baca Juga: Tahu Pacarnya Transgender, Lionel Lee Nggak Mau Millen Cyrus Operasi Potong Kelamin

Selain itu, 51 persen alami pelecehan secara seksual, 51 persen alami kekerasan, dan 34 persen telah dilecehkan secara verbal di kamar mandi saat masuk atau saat menggunakan kamar mandi.

Hampir satu dari lima orang LGBTQ menghindari perawatan medis karena khawatir akan diskriminasi. Bahkan hampir sepertiga transgender tidak memiliki dokter tetap.

Secara keseluruhan, 16 persen orang dengan LGBTQ melaporkan mendapatkan diskriminasi secara pribadi ketika pergi ke dokter atau klinik kesehatan. Dan 18 persen orang yang LGBTQ mengatakan mereka menghindari pergi ke dokter atau mencari perawatan kesehatan karena khawatir akan didiskriminasi atau diperlakukan dengan buruk karena identitasnya.

Peneliti opini publik di Harvard T.H. Chan School of Public Health dan wakil direktur survei, Logan Casey, mengatakan bahwa laporan itu makin menegaskan adanya tingkat kekerasan dan pelecehan yang luar biasa tinggi pada kelompok LGBTQ.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI