Deretan Mitos Erupsi Merapi Ini Muncul Lagi Kala Wedhus Gembel Membumbung

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 14 Maret 2023 | 07:35 WIB
Deretan Mitos Erupsi Merapi Ini Muncul Lagi Kala Wedhus Gembel Membumbung
Awan panas berbentuk Embah Petruk - Ilustrasi mitos erupsi Merapi. (Instagram/@magelang_raya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gunung Merapi di Jawa Tengah kembali memuntahkan awan panas pada Sabtu (11/3/2023). Berikut deretan mitos erupsi Merapi yang selalu muncul kala gunung itu menunjukkan aktivitasnya.

Merangkum berbagai sumber, setidaknya ada 4 mitos erupsi Merapi yang kerap dibahas kala gunung aktif itu menyemburkan awan panas, atau yang kerap disebut 'wedhus gembel' oleh warga sekitar.

1. Mitos Erupsi Merapi Pasar Bubrah

Ini adalah salah satu mitos yang paling sering dibahas kala Gunung Merapi erupsi, di mana Pasar Bubrah adalah sebutan untuk pasar gaib yang dipercaya berada di sekitar kawah Merapi.

Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi, BPPTKG Ingatkan Bahaya Lahar Dingin Saat Terjadi Hujan

Lokasi ini memiliki tanah yang landai dan berbatu, sehingga menjadi lokasi favorit para pendaki gunung untuk sekedar beristirahat atau bahkan bermalam.

Menurut warga sekitar dan berdasarkan pengalaman pendaki yang pernah bermalam, lokasi punggung bukit yang tadinya sepi mendadak ramai pada malam hari layaknya pasar gaib. Semenjak itu, mitos tentang Pasar Bubrah ramai dibicarakan.

2. Mitos Erupsi Merapi Awan Panas Tak Pernah Sampai Solo

Solo dan Yogyakarta adalah dua wilayah di Jawa Tengah yang status Keratonnya diakui pemerintah. Terkait hal itu, ada banyak mitos yang berkaitan dengan hal ini, termasuk tentang erupsi Merapi.

Ada sebuah mitos yang mengatakan awan panas erupsi Merapi tak akan pernah sampai ke Solo. Faktanya, setiap kali Gunung Merapi memuntahkan 'Wedhus Gembel', selalu Yogyakarta dan Magelang yang dituju.

Baca Juga: "Cukup sampai Di Sini" Bupati Magelang Minta Warga Waspada Erupsi Merapi

Rupanya fenomena ini dapat dijelaskan secara ilmiah karena posisi dinding kawah Merapi yang mengarah ke Klaten, Boyolali dan kota Solo cukup kuat sehingga tak mudah jebol.

3.  Mitos Erupsi Merapi tentang Keris 

Asal usul Gunung Merapi diyakini bermula dari Gunung Jamurdipa yang dipindah ke Jawa Tengah untuk menyeimbangkan pulau Jawa yang akan tenggelam di bagian barat.

Ada dua pembuat keris yang terkenal di Gunung Jamurdipa, yaitu Empu Rama dan Empu Permadi. Mereka mengizinkan gunung ini dipindah, asalkan keris yang dibuat sudah selesai pengerjaannya.

Rupanya gunung ini dipindah sebelum keris selesai dibuat dan membuat laharnya terus menerus mengeluarkan awan panas yang dipercaya keluar dari tungku api pembuat keris. Hal ini yang kemudian diyakini sebagai asal usul nama Gunung Merapi.

4. Mitos Erupsi Merapi tentang Keraton Merapi

Mitos adanya Keraton Merapi juga berhembus cukup kencang di mana kerajaan gaib ini dimiliki oleh bangsa jin. Keraton Merapi ini dipercaya memiliki hubungan yang kuat dengan Keraton Mataram

Beberapa tokoh Keraton Merapi yang cukup familiar di kalangan warga adalah Kyai Petruk, Eyang Merapi, Eyang Sapu Jagad, Nyi Gadung Melati, Kyai Sapu Angin dan Kartadimedjo.

Demikian deretan mitos erupsi Merapi yang selalu dibahas kala mengeluarkan awan panas. Beberapa mitos lainnya yang tak kalah populer adalah tentang Mbah Petruk, Nyai Roro Kidul dan suara tangisan dari dalam bunker Kaliadem.

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI