Catat! Cara dan Waktu Terbaik Mengenalkan Organ Intim pada Anak

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 13 Maret 2023 | 15:30 WIB
Catat! Cara dan Waktu Terbaik Mengenalkan Organ Intim pada Anak
Ilustrasi menjaga vagina (Unsplash/Timothy Meinberg)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelecehan seksual terhadap anak sekarang ini sudah tak bisa dianggap sepele. Maka dari itu penting bagi orang tua untuk mengenalkan dan mengajarkan anak mengenai organ intimnya agar terhindar dari hal-hal negatif.

Maraknya kekerasan seksual pada anak salah satunya karena anak yang belum paham mengenai organ intim. Sehingga dirinya tak berdaya untuk melawan lantaran belum memiliki pengetahuan akan bahaya dan cara melindungi diri.

Pentingnya untuk orangtua memberikan pendidikan seksualitas kepada anak sejak usia dini. Mulai dari seputar anatomi tubuh sampai fungsi organ reproduksi.

Ilustrasi menjaga vagina. (Unsplash/Ava Sol)
Ilustrasi menjaga vagina. (Unsplash/Ava Sol)

Seperti dilansir dari berbagai sumber pada Senin, (13/3/2023), berikut cara dan waktu terbaik mengenalkan organ intim pada anak. Wajib dicatat, ya!

Baca Juga: Terungkap! Sosok APA alias Amanda yang Ternyata Mantan Mario Dandy

Mengenalkan Anggota Tubuh Tanpa Istilah

Seringkali orangtua mengenalkan bagian-bagian intim dengan istilah seperti “burung” pada alat kelamin laki-laki, dan “gunung” pada payudara wanita.

Mengutip dari laman UM Surabaya, Hamsia Waode, Dosen sekaligus pemerhati anak Universitas Surabaya menuturkan agar orangtua mengenalkan organ reproduksi tanpa menggunakan istilah.

“Jika anak kurang dari 3 tahun ajarkan tentang bagian-bagian tubuh mereka termasuk penis dan vagina, jangan menyamarkannya dengan istilah lain. Beri tahu tentang perbedaan jenis kelamin pada anak dan kenalkan secara perlahan fungsi bagian tubuh mereka.”

Mengenalkan Otoritas Anggota Tubuh

Baca Juga: Ikutan Nonton Konser, Ini Potret Ayu Ting Ting dan Bilqis Bak Personel BLACKPINK

Setelah mengenalkan anggota tubuhnya, orangtua bisa mengajarkan otoritas atau kuasa atas tubuh sendiri pada si anak.

Kenalkan anggota tubuh seperti alat kelamin, dada, bokong, dan bibir yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. Serta tanamkan mengenai batasan anggota tubuh mana saja yang boleh diperlihatkan dan tidak.

Orangtua juga harus membiasakan untuk meminta ijin ketika akan menyentuh bagian tubuh anak.

Mengajarkan Penolakan

Bangun rasa percaya diri dan keberanian anak untuk berkata tidak pada sesuatu hal yang membuatnya tak nyaman. Seperti menyentuh bagian tubuhnya baik itu keluarga, teman, atau orang asing yang ia temui.

“Ketika anak berusia 6-9 tahun ajarkan mereka cara menolak saat orang lain hendak menyentuh tubuhnya, mulai buka dengan diskusi tentang bentuk tubuh dan pubertas,” ungkap Waode.

Ajarkan pula ketegasan pada anak bahwa seseorang yang menyentuhnya tanpa ijin bisa ia laporkan ke orangtua atau orang lain yang ia percayai.

Menjaga Komunikasi dengan Anak

Dengan komunikasi yang baik, anak-anak tak merasa canggung untuk menceritakan segala keluh kesahnya dan berterus terang tentang apa yang ia alami. Ketika anak sudah memasuki usia 10-12 tahun ajarkan pula mengenai batasan dan menghargai privasi orang lain.

Ketika anak sudah memasuki usia 13-15 tahun, orangtua sudah mulai bisa terbuka untuk memberi pemahaman akan risiko seks bebas baik secara fisik mau pun mental.

(Penulis: Shilvia Restu Dwicahyani)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI