Infografis
Suara.com - Peda merupakan salah satu ikan laut favorit masyarakat Indonesia. Selain nikmat dan cenderung lebih murah dari ikan laut lain, olahan peda juga umumnya lebih awet dan bisa disimpan di rumah.
Nah, salah satu gaya olahan peda yang menarik coba dihadirkan restoran peranakan —Kedai Sirih Merah. Terletak di Pusat Jakarta, restoran tersebut menyajikan menu bernama Jagung Peda Petai.
Sesuai namanya, ikan peda dicampur dengan jagung dan petai atau pete, serta dioseng dengan bumbu blacan terasi.
"Kenapa namanya Jagung Peda Petai, karena dari skala jagung lebih banyak dari peda, peda lebih banyak dari petai. Ini resep otentik dari restoran ini," kata Siska, pemilik restoran kepada media beberapa waktu lalu.
Siska mengatakan, menu Jagung Peda Petai bisa di-custom sesuai permintaan pelanggan. Misalnya, perbanyak petai atau kurangi jagung, semua sesuai permintaan pembeli.
Saking otentiknya, Siska menyebut bahwa menu tersebut menjadi salah satu menu favorit pelanggan Kedai Sirih Merah. Apalagi ditambah dengan kesan crunchy pada peda yang disajikan dengan cara disuir.
"Makan hanya pakai nasi putih sudah nikmat sekali. Apalagi buat penggemar petai," tambah Siska lagi. Menu Jagung Peda Petai dibandrol dengan harga Rp38.5 ribu.
Selain menu tersebut, Kedai Sirih Merah juga menyajikan menu nikmat lainnya seperti Ayam Sio, olahan ayam bumbu kecap di mana daging ayam direbus dengan bumbu khusus selama 2 sampai 3 jam.
"Ayamnya direbus dengan standar peranakan selama dua sampai tiga jam. Bumbu peranakan itu lebih simpel, seperti bawang merah bawang putih diulek," tambah Siska lagi.
Baca Juga: Sempat Dibanjiri Hujatan dan Bintang 1, Ulasan Negatif Restoran Diduga Milik Ibu Mario Dandy Hilang
Menu Ayam Sio sendiri dibanderol dengan harga Rp62.5 ribu.
