Suara.com - Untuk kedua kalinya, aktor Ammar Zoni ditangkap terkait kasus narkoba. Setelah pernah diciduk polisi karena mengonsumsi ganja, kali ini, suami Irish Bella tersebut diduga menggunakan sabu.
Polres Metro Jakarta Selatan mengonfirmasi Ammar Zoni ditangkap di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, setelah polisi menangkap sopirnya di kawasan Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat.
"Iya benar, AZ, ditangkap di Sentul," ungkap Kasat Narkoba Polres Metro Jaksel, Kompol Achmad Ardy, Jumat (10/3/2023).
Kekinian terungkap bahwa Ammar Zoni yang memerintahkan sang sopir untuk membeli sabu. Dari sinilah polisi juga menangkap Ammar Zoni di kediamannya di Sentul.
Baca Juga: Terjerat Narkoba Kedua Kalinya, Ammar Zoni: Gua Siap..
"Kita tangkap sopirnya dengan barang bukti, yang ternyata barang bukti tersebut adalah pesanan AZ untuk digunakan. Beli sabunya di daerah Boncos," beber Achmad lebih lanjut.
Tak pelak pemberitaan ini membuat Ammar Zoni kembali disorot, apalagi karena ini bukan kasus penyalahgunaan narkoba pertama yang menjerat dirinya.
Di sisi lain warganet juga mencemaskan kondisi Irish Bella dan dua buah hati mereka. Banyak juga yang menyayangkan Ammar Zoni kembali memakai narkoba padahal sebelumnya dianggap sudah hijrah dan berpenampilan begitu agamis.
Sabu atau metamfetamin adalah obat psikostimulan yang sangat adiktif dan ilegal mirip dengan amfetamin (ekstasi). Orang biasa menggunakannya untuk efek euforia yang kuat, yang mirip dengan kokain.
Baca Juga: Ammar Zoni Kembali Ditangkap Terkait Narkoba, Sempat Curhat Begini ke Daniel Mananta
Ini berupa bubuk kristal berwarna putih, tidak berbau, dan berasa pahit yang mudah larut dalam air atau alkohol.
Dilansir Medical News Today, metamfetamin meningkatkan level dopamin dan norepinefrin yang terjadi secara alami di otak. Efeknya bertahan lebih lama daripada kokain, dan lebih murah serta mudah dibuat dengan bahan-bahan yang tersedia secara umum.
Sebagian besar metamfetamin dibuat secara ilegal, dan mungkin mengandung kafein, bedak, dan zat beracun lainnya. Toksisitasnya meningkat bila digunakan dengan alkohol, kokain, atau opiat.
Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Memgonsumsinya?
Bentuk ilegal metamfetamin dapat dihisap, diendus, disuntikkan, atau ditelan secara oral.
Saat menghisap atau menyuntikkan metamfetamin, ini akan menyebabkan perasaan “terburu-buru” atau perasaan bahagia yang berlangsung selama beberapa menit.
Sementara mendengusnya akan menghasilkan euforia tinggi, bukannya terburu-buru, dalam waktu 3-5 menit setelah konsumsi. Seseorang yang mengonsumsi metamfetamin secara oral dapat merasakan efeknya dalam waktu 15-20 menit.
Efek metamfetamin dapat bertahan selama berjam-jam, dan dapat memakan waktu hingga 4 hari untuk keluar dari tubuh seseorang.
Orang-orang menggunakan metamfetamin untuk kesenangan. Ini termasuk:
- lebih lama terjaga
- tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi
- nafsu makan menurun
- rasa kesejahteraan atau euforia
Seseorang mungkin juga mengalami:
- pernapasan lebih cepat
- detak jantung yang cepat atau tidak teratur
- tekanan darah lebih tinggi
- peningkatan suhu tubuh
Efek Merusak
Penyalahgunaan metamfetamin dapat menyebabkan perubahan otak yang signifikan. Berbagai penelitian telah menunjukkan perubahan aktivitas sistem dopamin otak yang terkait dengan penurunan kecepatan motorik dan gangguan pembelajaran verbal.
Penelitian tambahan mengungkapkan perubahan struktural dan fungsional di bagian otak yang mengendalikan emosi dan memori.
Penggunaan metamfetamin dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, termasuk ketergantungan, masalah jantung, dan masalah kesehatan fisik dan mental lainnya.
Ini termasuk :
- kecanduan
- kecemasan
- perubahan struktur dan fungsi otak
- kebingungan
- gangguan tidur
- defisit dalam berpikir dan keterampilan motorik
- gangguan suasana hati
- penurunan berat badan yang ekstrim
- hilang ingatan
- Perilaku agresif atau kekerasan
- masalah gigi yang parah
- luka kulit akibat rasa gatal yang hebat
- detak jantung cepat atau tidak teratur
- peningkatan tekanan darah