Suara.com - Banyak yang berpikir Miss V berdarah saat malam pertama jadi tolok ukur untuk melihat keperawanan, padahal menurut seksolog itu tanda bahaya loh.
Seksolog dr. Haekal Anshari mengatakan vagina berdarah saat pertama kali berhubungan seks, menandakan ada yang salah saat penetrasi atau Mr. P masuk ke liang vagina.
"Hal ini bisa disebabkan penetrasi dilakukan di saat vagina belum mengalami lubrikasi yang optimal atau sebab lain dan biasanya disertai nyeri," ujar dr. Haekal dalam konten edukasinya di Instagram dikutip suara.com, Jumat (10/3/202).
Jika Miss V belum terlubrikasi atau kekurangan pelumas alaminya maka disebut dengan vagina kering, yang hasilnya menyebabkan nyeri saat malam pertama, bahkan lebih parahnya vagina terluka dan menyebabkan pendarahan.
Sehingga sangat penting memastikan vagina sudah basah atau mengeluarkan pelumas alami, menandai sudah siap menerima penetrasi atau masuknya Mr P ke lubang vagina.
Sedangkan pelumas alami vagina bisa keluar jika perempuan sudah terangsang, salah satunya dengan cara melakukan pemanasan atau foreplay dengan cumbuan, termasuk dengan menyentuh berbagai titik rangsang perempuan.
Foreplay bisa dilakukan dengan memberikan ciuman pada tubuh perempuan, atau merangsang dengan berfantasi maupun saling menyentuh satu sama lainnya.
Menurut persepsi di masyarakat, dr. Haekal mengatakan ada 2 tolok ukur keperawanan sudah hilang pada perempuan, yakni ditandainya robeknya selaput dara atau hymen di Miss V, dan sudah pernah melakukan hubungan seks penetrasi ke dalam vagina.
"Pemahaman (robek selaput dara) tidak bisa jadi tolok ukur, karena hymen bisa robek oleh aktivitas selain penetrasi seksual. Sedangkan Miss V yang sudah dimasuki Mr P hanya bisa diketahui dengan cara bertanya langsung," tutup dr. Haekal.
Baca Juga: Dokter Hasto Ingatkan Tak Perlu Takut Miss V Robek Saat Melahirkan, Betul Bisa Rapat Lagi?