Suara.com - Setelah menikah dengan Zack Lee pada 2007 dan cerai pada 2017, Nafa Urbach mengaku enggan menikah lagi dan pilih jadi jomblo hingga akhir hayat karena lebih nyaman, tapi benarkah itu tanda trauma percintaan?
Dalam potongan video yang dibagikan akun Instagram @insta_julid, Kamis (9/3/2023), Nafa Urbach mengaku belum ada keinginan menikah lagi setelah jomblo nyaris 6 tahun.
"Untuk sampai detik ini, gue tidak ada rencana untuk menikah lagi tidak ada, karena keinginan juga belum ada untuk kesitu kan. Gue kayak udah nyaman gitu loh sendiri, ngerti nggak sih?" ujar Nafa Urbach.
Selain sudah merasa nyaman, ia juga mengaku enggan terlibat berbagai drama percintaan yang menurutnya menyusahkan dan membuatnya lelah karena menyita konsentrasi.
Baca Juga: Habis Oplas? Luna Maya Nggak Pede! Pipi Tembem dan Pinggulnya Kegedean
"Kalau udah banyak drama gitu, gue nggak bisa konsentrasi kerja gitu, sementara kerjaan gue udah numpuk nih, iya kan. Wah itu segala macem, aduh mending gue menyelamatkan diri deh, jomblo itu enak loh," tambah Nafa.
Sementera itu mengutip Verywell Health, trauma hubungan asmara tidak hanya sekedar depresi, stres dan sedih berkepanjangan, tapi juga perasaan marah pada pasangan dan menganggap hubungan asmara menyusahkan.
Berikut ini tanda trauma hubungan asmara yang perlu diwaspadai:
1. Teringat Masa Lalu
Teringat masa lalu terus menerus menandakan seseorang mengalami trauma. Hasilnya saat menjalin hubungan dengan orang baru, tetap membuat orang tersebut teringat masa lalu yang ditakutkan.
Baca Juga: Berbahagialah! Ini 5 Zodiak yang Akan Beruntung Soal Percintaan di 2023
2. Perasaan Takut dan Tertekan
Seseorang bisa saja merasa takut, stres dan cemas saat menjalani hubungan. Hasilnya ia selalu berusaha menghindari hubungan baru, peristiwa pemicu dan orang penyebab trauma.
3. Selalu Bersalah dan Malu
Saat seseorang merasa bersalah dan malu umumnya mereka akan mengisolasi diri dan berusaha melepaskan hubungan dengan orang lain. Hasil akhirnya akan selalu menganggap rumit hubungan asmara yang baru, tak jarang perasaan ini juga menyebabkan rasa putus asa, stres, marah dan takut.