Suara.com - Setelah sukses menyajikan fusion food atau olahan makanan campuran di Semarang, kini masyarakat bisa mencicipi makanan unik campuran dua budaya di Jakarta lewat Mensa The Table.
Fusion food adalah masakan menggunakan teknik, bahan atau olahan dari dua budaya atau negara. Beberapa contoh makanan fusion pasta beef teriyaki, alasannya pasta adalah makanan khas Italia, tapi disandingkan dengan beef teriyaki yakni bumbu khas Jepang.
Umumnya fusion food bisa membuat penikmatnya terkejut, karena merasakan sensasi masakan bumbu yang tidak biasa. Nah, berbagai makanan fusion ini bisa ditemukan di Mensa The Table yang sudah resmi beroperasi di Kemang, Jakarta Selatan sejak Januari 2023 lalu.
Beberapa main course atau makanan utama yang harus dicicipi selain beef teriyaki truffle pasta, ada juga red curry roasted salmon yaitu berupa ikan salmon yang dipanggang memberikan sensasi crunchy di luar dan lembut di dalam, tapi dicampur bumbu kari khas India.
Baca Juga: MTF Market Volume 6 Tunjungan Ramai Dikunjungi Warga
Ada juga sajian Pho Bo, menu mie kuah khas Vietnam tapi menggunakan aneka rempah dan herbal khas Indonesia, seperti daun ketumbar, tauge, hingga daun bawang.
Namun sebelum menjajal menu utama, baiknya mencicipi appetizer atau menu pembuka yang lagi-lagi fusion food seperti Fried Salmon Dumpling, yakni perpaduan antara masakan Italia dan China. Lalu Prawn Sate Lilit, campuran sate khas Bali dan makanan Vietnam.
Termasuk dessert atau makanan penutupnya juga jangan dilewatkan, karena fruity fusion yang manis, crunchy dan asam dan menyegarkan yang tampilannya menyerupai mouse cake.
Tapi jangan heran juga bila merasa kerasan mengunjungi restoran ini, karena nuansa dan desain dibuat sangat homey karena seolah makan di rumah sendiri, karena didominasi furniture yang terbuat dari kayu, ditambah tanaman merambat yang menyejukan mata.
"Menawarkan pengalaman dining dan lounge bar yang baru dan eksklusif melalui tempat dan interior, nuansa, sajian makanan dan minuman, entertainment venue, hingga pelayanan yang memuaskan," ujar Founder Yani Susilowati di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2023).
Tapi jika tidak ingin makan, restoran ini juga dilengkapi dengan lounge dan bar di salah satu sisinya, sehingga pengunjung bisa bersantai sekedar mengobrol dengan rekan atau menikmati minuman non-alkohol dan mengandung alkohol seperti mocktail dan cocktail mengandung vodka dan sebagainya.
"Kami turut bangga dengan pendekatan inovatif dan kreatif yang dilakukan oleh para ahli mixologist kami dalam menciptakan classic craft cocktails sebagai pilihan minuman favorit, seperti Pisang Chocolate Negroni dengan cita rasa nostalgic nan modern," tutup Yani.
Adapun untuk kisaran harga makan dan minum di restoran ini antara Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per porsi.