Suara.com - Putri Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono, Atasya Yasmine mendadak jadi sorotan, karena aksi flexing atau pamer harta di media sosialnya yang kelewat berlebihan.
Pasalnya, tingkahnya tersebut membuat warganet mendesak untuk mengusut tuntas kekayaan Andhi Pramono, yang dinilai tak wajar dengan jabatannya. Hal ini pertama kali diungkap akun Twitter @PartaiSocmed yang memperlihatkan harga OOTD Atasya Yasmine.
"Coba hitung berapa duit untuk mengongkosi gaya hidup anak Kepala Bea Cukai Makassar ini, dari ujung rambut hingga ujung kakinya. Bisakah dengan gaji dan tunjangan seorang abdi negara?," cuit akun tersebut seperti yang Suara.com kutip pada Kamis (9/3/2023).
Bagaimana tidak, Atasya memang tampak mengenakan beberapa barang branded dalam satu penampilannya. Misalnya, jepit rambutnya yang senilai Rp2,5 juta, atasan hitam Balenciaga yang dibanderol Rp22 juta, hingga tas branded puluhan jutanya.
Hal ini pun menimbulkan perdebatan di antara warganet. Tak sedikit yang meminta kekayaan Andhi Pramono dan para pejabat lainnya lainnya diusut, karena dianggap tak wajar.

Namun, beberapa lainnya menganggap, tak ada yang salah dengan membeli barang branded, siapa tahu, uang tersebut berasal dari bisnis mereka lainnya dan tak berasal dari gaji mereka sebagai ASN atau pejabat negara.
"Gini lo ya. Pamer harta sah sah saja (meski pejabat, karyawan, pegawai ataupun pengusaha). Asalkan HARTA KEKAYAANNYA BISA DIPERTANGGUNG JAWABKAN (bukan hasil kemplang pajak, korup, nipu dll). Itu yg wajib di telusuri. Bukan gaya hidup mereka," ujar @dhoxxxx.
"Ooo tidak bisa, ASN dan keluarganya sudah diatur PP 42/2004, harus hidup sederhana," timpal @doelxxxx.
"Lah dia ASN, ada asas kepatutan dan kelayakan. Dilarang pamer kemewahan. Titik. Mau hartanya trilyunan dari jalur halal, ya masa bodoh. Regulasi tetap regulasi. Lu kira ASN tuh apa? Ya kalo mau bebas, gak terikat aturan korps, jadi swasta aja," tambahnya menanggapi yang lain.
Baca Juga: Sosok Andhi Pramono, Kepala Bea Cukai Bergelar Doktor Termuda Berprestasi yang Punya Harta Tak Wajar
"Klo bukan ASN/pegawai negara ya boleh boleh aja. Kalo ASN ya gak boleh lah karena dia digaji dari uang rakyat. Gak etis. Rakyat yg lebih miskin dari dia udah nyumbang duitnya buat gaji mereka, eh malah merekanya pamer pamer," ucap @xi_xxxx.