Suara.com - Cuplikan NCT Dream salim Pak Muh baru-baru ini viral di media sosial. Penggemar heboh sekaligus gemas melihat para member boygroup asuhan SM Entertainment tersebut bahkan rela antre untuk mencium tangan ayah TikToker Fadil Jaidi.
Mencium tangan orang yang lebih tua atau dihormati saat bersalaman menjadi hal lumrah di Indonesia. Bulan hanya soal sopan santun, rupanya adalah banyak manfaat mencium tangan orang tua.
Manfaat Cium Tangan Orang Tua
Cium tangan orang tua merupakan salah satu budaya yang biasa dilakukan anak muda kepada orang tua di Indonesia. Cium tangan diawali dengan membeli salam, saling berjabat tangan, kemudian pihak yang muda mencium tangan sosok yang lebih tua.
Baca Juga: NCT Dream Antre Salim ke Pak Muh, Nama Ayah Fadil Jaidi Langsung Trending di Twitter
Ada beragam manfaat dari kebiasaan cium tangan orang tua yang mungkin tidak kita sadari selama ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa di antaranya.
Menumbuhkan rasa hormat anak muda kepada yang lebih tua
Salim dan mencium tangan orang tua merupakan salah satu bentuk kesopanan. Itu juga cara mengungkapkan rasa hormat kepada orang tua.
Pada saat yang sama, akan terjalin hubungan simpati dan empati di antara keduanya. Interaksi ini menjadi langkah awal untuk jadi lebih dekat antara orang tua dan anak.
Menambah kedekatan
Kedekatan antara anak dan orang tua semakin erat ketika seorang anak mencium tangan orang yang lebih tua. Sebab pada saat itu, jalinan emosional telah membuka perasaan untuk saling memahami.
Membantu mengembangkan psikososial anak
Anak-anak yang memiliki kebiasaan mencium tangan orang tua biasanya menjadi lebih bertanggung jawab untuk membanggakan orang tuanya dengan cara positif. Sebab, hubungan emosional di antara mereka ada unsur saling mendukung satu sama lain.
Si anak juga akan merasa percaya diri karena alam bawah sadarnya mengetahui kalau akan ada sosok yang selalu melindunginya ketika ia membutuhkan, tapi itu tidak berarti mereka manja.
Mendeteksi suhu tubuh anak
Ada fungsi medis tersendiri saat anak mencium tangan orang tua. Saat terjalin kontak fisik berjabat tangan, si orang tua bisa merasakan suhu tubuh anak. Jika tangan si anak hangat, orang tua dapat lekas memberikan pertolongan pertama untuk menurunkan suhu panasnya. Hal ini membuat anak-anak merasa diperhatikan.
Sebaliknya, anak pun bisa mengetahui suhu tubuh orang tuanya saat berjabat tangan dan mulai memberikan pertolongan pertama jika orang tua sedang dalam keadaan suhu tinggi atau malah terlalu rendah. Jika saat berjabat tangan tidak bertenaga, satu sama lain bisa menawarkan makanan enak atau vitamin untuk meningkatkan energinya.
Kontributor : Mutaya Saroh