Cium tangan di dalam kebudayaan Jawa menjadi wujud pelaksanaan nilai kesopanan dan menyangkut tata krama untuk menghargai orang lain yang lebih tua khususnya. Pelaksananaan cium tangan bisa meningkatkan nilai “rasa” di antara orang tua dan anak, suami dan Istri,
Sebagai etiket, cium tangan memiliki nilai-nilai kultural dalam kehidupan orang Jawa, di Blitar khususnya. Tetapi pelaksanaan cium tangan bukan hanya terkait dengan budaya melainkan juga Agama.
Dalam Agama Islam khususnya, hal ini dilakukan dalam kehidupan beragama di Blitar, lebih kental lagi pelaksanaannya di dalam pesantren antara Kyai dan santrinya.