Suara.com - Keindahan bunga edelweis Rawa di kawasan wisata Ranca Upas, Bandung, Jawa Barat seketika rata bersama tanah merah yang membuat seorang petani meradang.
Bunga edelweis rawa yang ia tanami dengan susah payah pasalnya dirusak oleh ribuan pengendara motor trail yang menyelenggarakan kegiatan di lokasi tersebut. Hal ini terlihat dari video yang diunggahnya di TikTok dengan akun @mang_uprit_mangprang79.
Dalam video tersebut, lelaki yang diketahui bernama Supriatna alias Uprit itu memperlihatkan bagaimana kondisi lahan yang ia tanami dengan 2000 bunga edelweis rawa yang menurutnya hanya ada di dua lokasi di Jawa Barat.
"Buat temen-temen semuanya ya, panitia di acara event trail di Ranca Upas ya, khususnya buat orang Perhutani yang memberikan kebijakan, memberikan izin terkait acara tersebut, lihat nih dampaknya. Seperti ini, hancur," pungkasnya seperti yang Suara.com kutip pada Kamis (8/3/2023).
Dia pun mengaku sebagai salah satu orang yang membudidayakan bunga itu di Ranca Upas. Bukan cuma itu, dia tampak begitu marah melihat seluruh bunga tersebut hancur.
"Lihat nih. Tumbuh lagi nggak? Susah! Menghijaukan lokasi ini juga kapan mau hijau lagi. Lama!," tambah dia sambil mengambil sisa-sisa bunga yang hancur.
Bahkan, sebelum kejadian, dirinya sudah memasang sebuah plang peringatan agar pengunjung yang datang tidak menginjak area tersebut secara sembarangan. Sayangnya, tak ada yang mengindahkan peringatan tersebut hingga akhirnya ribuan bunga yang ia budidayakan itu hancur.
Dalam video TikTok lanjutan, Uprit memperlihatkan jika saat ini dirinya akhirnya menanam ulang bunga tersebut, bersama berbagai pihak, terutama Perhutani di lokasi yang rusak akibat kejadian itu.
"Mudah-mudah ini bisa cepat tumbuh hijau segar kembali. Ini respon yang baik sekali dari pihak Perhutani," pungkasnya.
Baca Juga: Pengunjung Ngamuk! Kawasan Wisata Ranca Upas Dijadikan Tempat Event Motor Trail
Tentu saja hal ini menyita perhatian warganet, hingga membuat mereka ikut berkomentar melalui tayangan yang telah dilihat hingga 5 juta kali ini.