Suara.com - Millen Cyrus tengah menjalin kasih dengan pacar bule asal Australia Lionel Lee. Kekasihnya yang pria tulen itu ternyata tidak bermasalah dengan status gender Millen.
Walau begitu, keponakan Ashanty itu ternyata masih ingin menikah dengan perempuan suatu hari nanti.
Hal itu diungkap transpuan yang dulunya bernama asli Muhammad Millendaru Prakarsa Samudro di podcast OPRA Entertainment, Minggu (5/3/2023).
"Tapi keinginan untuk menikah sama perempuan masih ada nggak?" tanya sang host penasaran.
Baca Juga: Lionel Lee Ternyata Baru Tahu Millen Cyrus Transgender di Hari ke-4 Pacaran
Tanpa pikir panjang, Millen Cyrus mengiyakan.
"Masih dong. Maksudnya masih dalam, kalau misalkan suatu saat kita tuh pasti kan ada titik jenuh... Kayak, pasti ada ujungnya lah. Tapi ntar, belum ketemu hidayah dan hikmahnya gitu," jawabnya sambil memegang tangan Lionel Lee.
Namun, hal itu akan dilakukannya ketika sudah menikah dengan sang kekasih terlebih dahulu.
Menurut ulama Imam Al-Ghazali, hidayah memang menjadi jalan satu-satunya untuk mencapai kebahagiaan ukhrawi.
Imam Al-Ghazali mengatakan, sebaiknya setiap orang memahami ketentuan tersebut. Tanpa hidayah, seseorang juga tidak dapat mencapai keutamaan apapun.
Baca Juga: Baru Tahu Millen Cyrus Transgender saat Hari Keempat Pacaran, Ini Reaksi Lionel Lee
Imam Al-Ghazali mengutip Surat An-Nur ayat 21: "Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki".
Dikutip dari situs NU Online, mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj Hidayah menjelaskan bahwa hidayah dalam arti petunjuk langsung dari Allah. Sehingga kedatangannya juga menjadi hak prerogratif Allah.
"Allah mengatakan al-hadi wal mudhil, beliau yang memberi petunjuk dan memberi menyesatkan. Kenapa karena semua yang ada di duni berasal dari Allah," jelasnya.
Wakil Ketua LDNU Jawa Timur KH M Noor Harisudin juga pernah menjelaskan kalau ada lima jalur agar bisa mendapatkan hidayah dari Allah, yaitu iman, ilmu, mujahadah, amal yang tulus ikhlas, dan doa yang khusyuk.
Bagian pertama yakni hidayah datang kepada orang yang beriman kepada Allah. Ia akan tergerak untuk selalu melakukan berbagai macam ketaatan kepada Allah SWT.
Pintu hidayah yang kedua, ilmu pengetahuan sebagai sarana mengenal dan mempelajari ajaran dari Allah SWT. Disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW, “Barangsiapa yang bertambah ilmunya tapi tidak bertambah hidayahnya, maka ia tidak akan tambah kecuali jauh dari Allah SWT".
Jalur ketiga, usaha mujahadah atau bersungguh-sungguh ingin dekat kepada Allah. Kiai Noor mengatakan bahwa meski seseorang sudah Islam, tetap memerlukan hidayah untuj menuntunnya.
Keempat adalah ketulusan dalam beramal, dan yang kelima adalah doa.
Merujuk pada ayat Alquran surah An-Nur ayat 35, Allah menjadi cahaya bagi langit dan bumi. Allah memberikan hidayah melalui nur (cahaya)-Nya kepada orang yang dikehendaki.
Kalau sudah diberi nur oleh Allah SWT, siapa yang bisa mengira bahwa pezina, orang yang kikir, dan pencuri bisa menjadi orang shalih.