Suara.com - Hari Perempuan Internasional dirayakan 8 Maret setiap tahunnya. Ini adalah sebuah perayaan di seluruh dunia yang menghormati prestasi dan kontribusi perempuan. Menurut Forbes, dibandingkan laki-laki, hanya ada sedikit perempuan yang masuk ke dalam daftar 2.668 miliarder terkaya di dunia.
Di mana pada tahun 2022 lalu, jumlahnya hanya 327 orang, turun satu dari 328 di tahun 2021. Secara keseluruhan, 327 perempuan ini (termasuk mereka yang berbagi kekayaan dengan pasangan, anak, atau saudara mereka) secara kolektif memiliki kekayaan bernilai $1,56 triliun, naik dari $1,53 triliun tahun lalu.
Lantas siapa saja yang masuk ke dalam 10 daftar perempuan terkaya di dunia versi Forbes? Simak sosoknya, dalam rangka Hari Perempuan Internasional tahun ini.
1. Françoise Bettencourt Meyers
Baca Juga: 15 Ucapan Hari Perempuan Internasional, Bisa Bikin Hati Tersentuh
Bettencourt Meyers adalah perempuan terkaya di planet ini untuk tahun kedua berturut-turut dengan kekayaan bersih mencapai $74,8 miliar. Perempuan asal Prancis ini adalah cucu dari pendiri raksasa kecantikan L'Oréal dan pertama kali muncul di Daftar Miliarder Dunia pada tahun 2018, setelah kematian ibunya, Liliane Bettencourt, yang saat itu menjadi wanita terkaya di dunia.
2. Alice Walton
Dia adalah putri pendiri Walmart, Sam Walton. Kekayaan Alice Walton naik sekitar $3,5 miliar selama setahun terakhir berkat meningkatnya saham Walmart dengan total $65,3 miliar. Dia adalah wanita terkaya di dunia pada tahun 2020, tetapi kehilangan tempatnya dari Bettencourt Meyers.
3. Julia Koch
Julia Koch adalah janda donor konservatif dan dermawan David Koch dengan kekayaan bersih $60 miliar. Anak-anaknya memiliki 42% saham di Koch Industries, perusahaan swasta terbesar kedua di AS. Kakak laki-laki David, Charles Koch, adalah ketuanya dan juga memiliki 42% saham.
Baca Juga: Menginspirasi! 3 Film Indonesia Ini Menceritakan Perjuangan Wanita Peraih Impian
4. MacKenzie Scott
Sejak menceraikan pendiri Amazon, Jeff Bezos pada 2019, Scott yang memiliki kekayaan bersih hingga $43,6 miliar telah menjadi salah satu dermawan paling produktif dalam sejarah. Dia menyumbangkan $12,5 miliar ke lebih dari 1.250 organisasi dalam waktu kurang dari dua tahun.
5. Jacqueline Mars
Mars mewarisi sekitar sepertiga dari Mars Incorporated, dengan kekayaan bersih mencapai $31,7 miliar. Ia adalah konglomerat permen dan makanan hewan di belakang M&M's dan merek seperti IAMS dan Pedigree. Perusahaan ini didirikan oleh kakeknya, Frank C. Mars, pada tahun 1911.
6. Gina Rinehart
Rinehart memimpin perusahaan pertambangan dan pertanian Australia Hancock Prospecting Group, yang didirikan oleh ayahnya Lang Hancock pada 1992. Kekayaannya mencapai $30,2 miliar. Selama bertahun-tahun, dia terlibat dalam pertarungan pengadilan melawan anak-anaknya yang sudah dewasa atas kepercayaan keluarga, yang masih berlanjut di tahun depan.
7. Miriam Adelson
Dua bulan setelah Adelson meninggal, perusahaan setuju untuk menjual aset marquee-nya di Las Vegas, termasuk Venetian Resort dan Sands Expo and Convention Center, senilai $6,25 miliar dalam upaya untuk berfokus pada pasar Asia. Kini kekayaan mencapai $27,5 miliar.
8. Susanne Klatten
Susanne Klatten memiliki sekitar 19% saham produsen mobil Jerman BMW, yang ia warisi dari ibunya Johanna Quandt dan ayahnya Herbert Quandt, industrialis yang berjasa menyelamatkan BMW dari kebangkrutan pada tahun 1959. Perempuan asal Jerman ini juga memiliki perusahaan kimia Altana, dengan kekayaan $24,3 miliar.
9. Iris Fontbona
Fontbona adalah janda raja pertambangan di Chili, Andrónico Luksic, yang meninggal karena kanker pada tahun 2005 setelah membangun kekayaan di bidang pertambangan dan minuman.
Dia dan keluarganya memiliki tambang tembaga di Chili melalui Antofagasta Plc, yang diperdagangkan di Bursa Efek London dengan kekayaan mencapai $22,8 miliar. Mereka juga memiliki saham mayoritas di Quiñenco, konglomerat Chili yang diperdagangkan secara publik yang berbisnis di bidang perbankan, bir, dan manufaktur.
10. Abigail JohnsonFrançoise Bettencourt Meyers
Abigail Johnson telah menjadi CEO Fidelity Investments sejak 2014 setelah menggantikan ayahnya Ned Johnson III, yang meninggal pada bulan Maret. Dia memiliki sekitar 24,5% saham di perusahaan tersebut, dengan total kekayaan $21,2 miliar. Kini Abigail memiliki aset terkelola senilai $4,2 triliun dan didirikan oleh kakeknya pada tahun 1946.