Mi yang disajikan pun lebih tebal dan kenyal, menyerupai mi pada ramen. Pada masing-masing varian juga terdaoat tambahan toping.
"Tori Miso itu ada nori sama wijen, untuk soyu itu ada narutomaki. Kalau yang takoyaki kita tambahkan tambahan keju mayones sama takugosi. Jadi itu experience dari mi sendiri yang berbeda dengan yang reguler," tuturnya.
Vemri berharap nantinya kedai Yatai di tiga kota lainnya bisa sesukse gelaran di Jakarta yang sampai menghabiskan 500 mangkuk per hari.