Suara.com - Masyarakat Jakarta dan sekitarnya sempat heboh dengan kedai ramen ala Jepang yang menjual semangkuk mi lengkap dengan toping dan minuman hanya dijual seharga Rp6 ribu.
Tempat makan tersebut sebenarnya digelar oleh Indofood sebagai cara untuk promosi varian baru Indomie yang mengangkat kuliner khas Jepang, yaitu rasa tori miso ramen dan shoyu ramen untuk varian kuah, serta Takoyaki untuk varian goreng.
Akan tetapi, dalam promo tersebut hanya disediakan varian rasa tori miso. Kedai tersebut bernuansa merah hitam serta dibuat ala-ala warung kaki lima di Jepang.
Bahkan, koki yang memasak mi instan itu pun memakai atribut ala Jepang lengkap dengan ikat kepala bertuliskan huruf kanji.
Baca Juga: Sejarah dan Fakta Menarik Narutomaki, Ditemukan Sejak Ribuan Tahun Silam
"Kedai Yatai ini sangat khas di Jepang. Jadi mereka biasa jual produk makanan khas Jepang, tapi selalu ada ramen. Jadi karena kita ingin memperkenalkan produk kita yang otentik Jepang yang bisa dibawa ke rumah, yaitu dengan kita membawakan sesuatu yang juga otentik di Jepang," kata Brand Marketing Manager Indofood Vemri Veradi ditemui di kedai Yatai di Chillax, Sudirman, Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Cara itu juga sebagai upaya memberikan pengalaman kepada konsumen untuk merasakan 'warung' kaki lima ala Jepang dengan mengonsumsi ramen dari Indomie.
Setelah sukses menggelar di tiga titik di Jakarta, yaitu MBloc Space, Chillax Sudirman, dan PIK Pancoran, Konsep yang sama juga nantinya akan dibuat di tiga kota besar lainnya.
"Kita akan roadshow juga ke Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, masing-masing akan ada dua titik," ujar Vemri.
Dengan harga Rp6 ribu, konsumen bisa mendapatkan semangkuk Indomie varian tori miso dengan toping dua potong daging ayam, setengah potong telur ayam, serta ditambah irisan daun bawang dan paprika. Juga diberi gratis segelas teh ocha, minuman khas Jepang.
Baca Juga: 5 Pilihan Topping Utama Ramen yang Wajib Kamu Coba, Mana Favoritmu?
Meski diberi banyak toping, kuah dari Indomie yang disajikan dijamin tetap otentik dengan rasa gurih dan kental. Vemri menjelaskan bahwa Indomie kuliner Jepang itu memang dibuat lebih premium dibandingkan varian terdahulu.
Mi yang disajikan pun lebih tebal dan kenyal, menyerupai mi pada ramen. Pada masing-masing varian juga terdaoat tambahan toping.
"Tori Miso itu ada nori sama wijen, untuk soyu itu ada narutomaki. Kalau yang takoyaki kita tambahkan tambahan keju mayones sama takugosi. Jadi itu experience dari mi sendiri yang berbeda dengan yang reguler," tuturnya.
Vemri berharap nantinya kedai Yatai di tiga kota lainnya bisa sesukse gelaran di Jakarta yang sampai menghabiskan 500 mangkuk per hari.