Suara.com - Nikita Willy kerap disorot dan dipuji terkait parenting atau pola asuh yang dia terapkan pada sang anak, Issa Xander Djokosoetono. Salah satu metode yang ia ajarkan kepada anaknya adalah Baby Led Weaning (BLW).
Melansir dari Alodokter, BLW adalah memperkenalkan makanan padat kepada bayi berusia 6 bulan atau lebih. Dalam metode ini, bayi tak menyantap makanan lembut seperti bubur dan tidak disuapi.
Makanan yang disantap adalah sajian yang bisa digenggam atau yang juga disebut fingerfood. Bayi akan menyantap makanan ini sendiri tanpa disuapi dan tak dipaksa untuk menghabiskan makanan.
BLW ini dapat memberikan manfaat seperti melatih kemampuan anak untuk makan sendiri seperti mengunyah dan menelan. Selain itu, cara ini juga melatih koordinasi mata dan kekuatan cengkraman tangan.
Baca Juga: Terungkap, Rupanya Nikita Willy yang Duluan Nyatakan Cinta ke Indra Priawan
Kendati demikian BLW juga memiliki kekurangan. Dokter spesialis Anak, Dokter Cut Nurul Hafifah, mengungkapkan bahwa metode BLW ini masih menimbulkan perdebatan.
Hal tersebut ia sampaikan pada artikel yang dipublikasikan di situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Disebutkan bahwa bayi dengan metode BLW memiliki risiko mengalami kekurangan nutrisi.
Hal ini lantaran seringkali makanan yang dipilih bayi tak dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, serta zat gizi mikro terutama zat besi. Bahkan, banyak bayi tak mengalami peningkatan berat badan.
Studi yang dilakukan oleh Cameron pada 2013 dan Morrison pada 2016 menunjukkan adanya risiko tersedak lebih tinggi pada bayi yang mendapat BLW.
Kendati demikian, metode BLW tetap dapat dilakukan dengan sejumlah modifikasi seperti memastikan faktor kesiapan dan keamanan bagi bayi, memperkenalkan berbagai macam makanan, ajak bayi makan bersama anggota keluarga lain, dan hindari makanan cepat saji atau asupan yang mengandung banyak gula dan garam.
Baca Juga: Terlihat Adem Ayem, Ternyata Nikita Willy Pernah Ngambek dengan Indra Priawan Gara-Gara Ini
Selain itu, ada baiknya untuk orang tua berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba metode baru kepada buah hati. Hal ini untuk mencegah risiko yang tak diinginkan.