Suara.com - Dokter Boyke cukup sering memberikan edukasi seputar seks untuk publik. Hal tersebut ia katakan secara terbuka saat diundang menjadi bintang tamu di sejumlah acara.
Vincent dan Desta juga pernah mengundang Dokter Boyke ke kanal YouTube mereka, VINDES. Dalam kesempatan itu, pertanyaan seputar seks dijawab oleh pria 66 tahun itu.
Vincent sempat bertanya soal 'squirt' yang bisa dialami wanita. Ia penasaran apakah hal tersebut benar-benar bisa terjadi.
Dokter Boyke kemudian menjelaskan ada dua jenis orgasme yang bisa dirasakan wanita. Pertama adalah orgasme klitoral yang bisa dirasakan hampir semua wanita dengan rangsangan.
Baca Juga: Suami Istri Bebas Melakukan di Malam Hari Kecuali yang Satu Ini, Buya Yahya: Haram Hukumnya!
Ada pula titik Grafenberg Spot atau yang sering disebut sebagai G-Spot. Titik ini ditemukan oleh seorang dokter bernama Ernst Grafenberg. Titik G spot tersebutlah yang bisa menyebabkan adanya 'squirt' atau ejakulasi pada wanita.
"Letaknya itu ada di sepertiga bagian atas vagina, (dengan arah) jam 11 dan 12. Tapi itu sulit sekali kalau si pria tidak piawai. Dia ketika masuk tangan, kalau terlalu lembek, si wanita itu tidak terangsang. Tapi kalau terlalu kuat wanita akan kesakitan," jelas Dokter Boyke.
Dokter Boyke kemudian mengungkapkan cara tepat memberi sentuhan pada G spot milik wanita. "Seperti menulis pada kaca berair, berembun," ujarnya.
Setelah itu, Dokter Boyke mengungkapkan hanya 65 sampai 70 persen saja wanita yang memiliki G spot. Kendati demikian, wanita lainnya juga memiliki titik rangsangan lain yang bisa dieksplorasi.
"Mereka yang nggak punya G spot tadi, dikasih juga titik-titik orgasme yang lain. Servikal spot, jadi di mulut rahimnya ada juga. Ada juga yang doi payudara dan tempat-tempat lainnya," kata Dokter Boyke menjelaskan.
Hal ini membuat tak semua wanita bisa squirt. Pasalnya, squirt itu hanya bisa terjadi ketika G spot terkena ransangan yang tepat.