Suara.com - Masturbasi kerap jadi solusi untuk memuaskan hasrat seksual bagi seseorang yang belum menikah. Tetapi, masturbasi sebaiknya tidak dilakukan setiap hari.
"Kalau tiap hari (masturbasi), nanti kamu akan dengkulnya, wajahnya kuyu karena proteinnya keluar, energinya keluar," kata ahli seksologi dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.OG., dikutip dari tayangan video di kanal YouTube WAW Entertainment yang tayang pada 11 Februari 2021.
Berbeda dengan hubungan seks suami istri bila dilakukan setiap hari. Dokter Boyke menjelaskan, seks yang dilakukan setiap hari oleh suami istri tidak memerlukan fantasi dari luar karena sama-sama saling memuaskan.
Sementara masturbasi hanya dilakukan seorang diri dan akan sulit berkonsentrasi untuk benar-benar menikmati seks.
"Dan kalau terlalu sering dia bermartubasi akan kecanduan, nanti ketika dia harus hubungan sama istrinya dia gak bisa, dia lebih suka membayangkan bintang film sambil dia melakukan masturbasi. Jadi kalau sama istri gak apa2. Karena kan ada dua energi," ungkapnya.
Dokter Boyke menyarankan, masturbasi yang aman sebaiknya dilakukan paling banyak dua kali dalam seminggu.
"Mengikuti aturan, sperma itu diproduksi 3 hari sekali, 4 hari sekali, sampai matang, sampai keluar," imbuhnya.
Terlalu sering masturbasi juga bisa mengubah cara kerja otak. Kata dokter Boyke, masturbasi terlalu sering bisa mengganggu keseimbangan otak tengah yang jadi penghubung antara otak kiri dan kanan. Akibatnya, seseorang jadi telat dalam berpikir.
"Makanya sering kali kalau kita lihat dia jadi bloon, gak nyambung gitu, ternyata kalau kita telusuri terlalu banyak masturbasi. Kepada anak-anak SMA bisa ditanya deh mereka yang sekolahnya turun prestasinya kemudian kebanyakan banyak nonton video porno, itu kena masturbasi," pungkasnya.
Baca Juga: Anya Geraldine Kepo ke Dokter Boyke: Betul Enggak Sih Dok Payudara Besar Karena Sering Diremas Pria?