Kenapa Hari Perempuan Internasional Diperingati Setiap 8 Maret?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 07 Maret 2023 | 17:15 WIB
Kenapa Hari Perempuan Internasional Diperingati Setiap 8 Maret?
Peringatan Hari Perempuan Internasional (Freepik.com/freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Perempuan Internasional diperingati pada 8 Maret setiap tahunnya. Hari perempuan internasional bukan hanya diperingati dan dirayakan di Indonesia, tapi juga seluruh dunia. 

Hari perempuan internasional diperingati atas prestasi perempuan tanpa memandang perpecahan, baik nasional, etnis, bahasa, budaya, ekonomi atau politik. Lantas, seperti apa sebenarnya runutan sejarah Hari Perempuan Internasional

Sejarah Hari Perempuan Internasional

Siapa Clara Zetkin? Pencetus Hari Perempuan Internasional, Hari Perempuan Sedunia (Wikimedia Commons)
Siapa Clara Zetkin? Pencetus Hari Perempuan Internasional, Hari Perempuan Sedunia (Wikimedia Commons)

Dikutip dari situs International Womans Day, Hari Perempuan Internasional (IWD) telah diamati sejak awal 1900-an. Kala itu terjadi masa ekspansi dan pergolakan besar di dunia industri yang menyaksikan ledakan pertumbuhan populasi dan kebangkitan ideologi radikal.

1908

Keresahan besar dan debat kritis terjadi di kalangan perempuan. Penindasan dan ketidaksetaraan perempuan memacu perempuan untuk lebih vokal dan aktif mengkampanyekan perubahan. Kemudian pada tahun 1908, 15.000 perempuan berbaris melalui New York City menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik, dan hak suara.

1909

Sesuai dengan deklarasi Partai Sosialis Amerika, Hari Perempuan Nasional (NWD) pertama diperingati di seluruh Amerika Serikat pada tanggal 28 Februari. Perempuan terus merayakan NWD pada hari Minggu terakhir bulan Februari hingga tahun 1913.

1910

Baca Juga: Jelang Hari Perempuan Internasional, Mal Ini Kasih Promo Perawatan Untuk Perempuan: Mau?

Pada tahun 1910 Konferensi Internasional Perempuan Pekerja yang kedua diselenggarakan di Kopenhagen. Seorang perempuan bernama Clara Zetkin (Pemimpin 'Kantor perempuan' untuk Partai Sosial Demokrat di Jerman) mengajukan gagasan tentang Hari Perempuan Internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI