Suara.com - Menyambut Nisfu Syaban yang akan tiba tanggal 8 Maret 2023 ini, banyak amalan yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan berkah yang didapat. Salah satunya adalah puasa dalam rangka malam istimewa ini. Sekilas mengenai hadist puasa Nisfu Syaban bisa Anda simak di sini dengan penjelasannya.
Dilansir dari NU Online, pada bulan Syaban Rasulullah SAW sangat senang melakukan puasa dan memperbanyak ibadah ini di bulan tersebuit. Dalam kitab Nihayatul Zain oleh Syeikh Nawawi al-Bantani, salah satunya menyebut:
artinya: Puasa Syaban (disunnahkan) karena Rasulullah SAW menyukai puasa pada bulan itu. Siapa yang puasa Syaban, dia akan memperoleh syafaat Rasulullah SAW di hari akhirat kelak.
Penjelasan ini didukung oleh sejumlah hadist serta kesaksian sahabat. Ibnu Khuzaimah dalam Sahih Ibnu Khuzaimah menulsiskan bahwa Sayyidah ‘Aisyah pernah berkata:
yang artinya: Bulan yang paling disukai Rasulullah SAW untuk berpuasa ialah Syaban, kemudian dilanjutkan dengan puasa Ramadhan.
Hukum dalam Puasa Nisfu Syaban
Sebenarnya, anjuran puasa sunnah di bulan Syaban sendiri dapat dilaksanakan selam bulan Syaban berlangsung termasuk saat Nisfu Syaban. Namun demikian tidak ada dalil yang sahih atas anjuran khusus puasa Nisfu Syaban.
Namun demikian ada beberapa penguat atas puasa malam Nisfu Syaban itu sendiri, seperti yang disampaikan dalam HR. Ahmad, yang berbunyi:
Baca Juga: Amalan Rasulullah SAW di Malam Nisfu Syaban
Sesungguhnya Allah memperhatikan makhluk-makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban maka Allah mengampuni hamba-hambanya, kecuali dua (golongan) yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh dirinya sendiri.