Suara.com - Kamu mungkin sudah sering mendengar perihal seks oral. Walau bisa menjadi bagian yang menyenangkan dan sehat dalam hubungan orang dewasa, ada pula risiko seks oral yang barang kali tidak diketahui oleh orang-orang.
Jadi, apa saja risiko seks oral? Berikut beberapa risiko seks oral, mulai dari berpotensi terkena kanker tenggorokan sampai HIV.
1. Beresiko terkena kanker tenggorokan
Dikutip dari Webmd, kamu bisa terkena kanker tenggorokan dari seks oral, kata Chief Medical Officer American Cancer Society Otis Brawley, MD. Bukan aktivitas seks oralnya yang menyebabkan kanker, tapi human papillomavirus (HPV). Virus tersebut dapat ditularkan dari orang ke orang saat melakukan hubungan intim, termasuk seks oral.
Baca Juga: 5 Tips Bercinta di Mobil, Harus Cari Posisi Seks Paling Enak dan Nyaman
Para peneliti telah menemukan bahwa beberapa kanker orofaring (tengah tenggorokan) dan amandel mungkin disebabkan oleh jenis human papillomavirus (HPV) tertentu. HPV sering terjadi, tetapi tidak selalu menyebabkan kanker. Jika kamu tidak terpapar HPV selama seks oral, kamu tidak berisiko terkena kanker.
Mendukung pernyataan Brawley, sebuah studi yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine tahun 2007 menunjukkan risiko yang lebih besar untuk kanker orofaringeal pada orang yang pernah melakukan seks oral dengan setidaknya enam pasangan yang berbeda. DNA HPV tipe 16 sering ditemukan lebih sering pada orang yang memiliki banyak pasangan seks oral.
2. Menyebabkan stres
Seks oral ternyata memiliki sisi buruk lain, yakni menyebabkan stres pada beberapa pasangan. Hal itu diungkap oleh terapis seks Louanne Cole Weston, PhD, dari Fair Oaks, California. Masih dikutip dari Webmdb, dia mengatakan stres tentang seks oral sering berkaitan dengan kekhawatiran satu pasangan tentang kebersihan.
3. Tertular penyakit seksual
Baca Juga: 22 Tahun Berselang, Paris Hilton Akui Dipaksa Lakoni Adegan Seks oleh Rick Salomon
Seks oral tanpa kondom adalah hal biasa, tetapi punya risiko yakni berpotensi tertular beberapa penyakit menular seksual (PMS), termasuk HIV, herpes, sifilis, gonore, HPV, dan virus hepatitis. Risikonya tergantung pada berbagai hal berbeda, termasuk berapa banyak pasangan seksual yang dimiliki, jenis kelamin, dan tindakan seks oral tertentu apa yang dilakukan.
Perlindungan yang Tepat Dapat Mencegah Infeksi
Supaya bisa terhindari dari risiko oral seks, sebaiknya melindungi diri secara optimal. Dikutip dari Healthgrades, gunakan kondom lateks atau poliuretan untuk menutupi penis. Hanya gunakan pelumas berbasis air atau silikon, bukan yang berbasis minyak, untuk kondom lateks demi mencegah kerusakan. Jangan menggunakan kembali kondom yang sudah dipakai saat melakukan seks oral lagi.
Kontributor : Mutaya Saroh