Pendapat lain disampaikan oleh Konseling & Konsultasi Turning Leaf, Michelle R Hammer, MS, LCPC. Michell mengatakan, media sosial menjadi tempay yang mudah untuk berbohong. Hal ini karena mereka tidak pelu melakukan kontak mata. Orang yang berbohong di media sosial juga dinilai lebih mudah untuk mengontrol respons sesuai keinginannya.
Terapis, Julie Williamson, LPC, NCC, RPT mengungkapkan, seseorang berbohong di media sosial karena ketika jujur itu membuat citranya menjadi buruk. Hal tersebut membuatnya harga dirinya menjadi rendah di masyarakat. Oleh sebab itu, mereka memilih untuk berbohong agar bisa dihargai.