Waspadai 6 Bahaya Silent Treatment! Diam Tak Selamanya Emas, Malah Bisa Jadi Toxic Relationship

Sabtu, 04 Maret 2023 | 13:39 WIB
Waspadai 6 Bahaya Silent Treatment! Diam Tak Selamanya Emas, Malah Bisa Jadi Toxic Relationship
ilustrasi pasangan (Pexels.com/cottonbro studio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa orang mungkin masih memilih silent treatment ketika menghadapi masalah, terutama dalam hubungan asmara dengan pasangan. Namun, tahukah Anda bahwa silent treatment dapat membuat suatu hubungan dalam bahaya?

Sebelum memutuskan untuk memberikan silent treatment, pahami dulu berbagai bahaya silent treatment dalam hubungan. Melansir dari laman Life Hack dan The Atlantic, berikut beberapa di antaranya.

1. Menyebabkan stres

Seseorang yang mendapatkan perlakukan silent treatment akan terus bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Apa yang sudah ia lakukan? Apa yang sebenarnya harus diperbaiki?

Baca Juga: 5 Manfaat Mandi Bareng Pasangan, Cara Gampang Bikin Hati Lebih Bahagia dan Mesra

Ilustrasi pasangan (Pexels.com/Ron Lach)
Ilustrasi pasangan (Pexels.com/Ron Lach)

Kondisi tersebut justru bisa membuat permasalahan semakin runyam karena salah satu pihak terus mempertanyakan apa yang terjadi, sementara pihak lain hanya ingin dimengerti. Jika dibiarkan, ini akan berdampak pada kesehatan psikologis.

2. Membuat trauma

Korban silent treatment umumnya akan menjadi jauh lebih berhati-hati setelah apa yang terjadi. Sebab, mereka akan terus mengingat bagaimana perlakuan silent treatment yang diterimanya.

Efek ini berarti bahwa silent treatment bisa menimbulkan trauma. Pada beberapa kejadian, silent treatment mungkin membuat seseorang enggan untuk memulai kembali suatu hubungan.

3. Menimbulkan masalah fisik

Baca Juga: 6 Cara Agar Tahan Lama di Atas Ranjang, Biar Pasangan yang Minta Ampun

Awalnya, silent treatment mungkin menunjukkan bahaya pada kesehatan secara psikologis. Namun, kondisi ini juga bisa berdampak pada kesehatan secara fisik.

Sebab, seseorang yang mudah stres atau bahkan depresi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan penyakit peradangan yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular.

4. Menyebabkan perubahan perilaku

Silent treatment kerap kali membuat seseorang merasa diabaikan. Alhasil, mereka yang menjadi korban sering kali memilih untuk mengubah perilakunya, tidak hanya saat menghadapi pelaku tetapi juga orang lain.

Dari sini, dapat dilihat bahwa meskipun silent treatment berasal dari pasangan, pengaruhnya juga bisa dirasakan oleh orang lain.

Ilustrasi pasangan (Pexels.com/RODNAE Productions)
Ilustrasi pasangan (Pexels.com/RODNAE Productions)

5. Menimbulkan toxic relationship

Beberapa orang kerap memilih silent treatment sebagai cara untuk melupakan masalah. Mereka akan mengambil waktu sebanyak mungkin untuk melupakan permasalahan yang ada dan kembali seperti semua seolah tidak terjadi apa-apa.

Sayangnya, jika dibiarkan kondisi tersebut justru bisa membawa hubungan Anda ke dalam toxic relationship. Sebab, itu berarti Anda tidak mau belajar dari kesalahan.

6. Menghancurkan hubungan

Bahaya silent treatment yang paling mudah dilihat adalah hancurnya hubungan asmara. Bukannya menyelesaikan masalah, metode ini sering kali justru memperburuk keadaan.

Sebab, dengan memberikan silent treatment berarti Anda tidak memedulikan kondisi pasangan. Setelah menyadarinya, pasangan Anda mungkin justru ingin mengakhiri hubungan yang ada.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI