Suara.com - Psikotes adalah langkah awal yang penting bagi perusahaan atau Human Resources (HR) untuk lebih mengenal kandidat.
Sayangnya, tidak semua perusahaan melakukan psikotes pada proses hiring, karena alasan keterbatasan waktu dan biaya.
"Saat melakukan psikotes offline, perlu waktu lama untuk menunggu hasil psikotes, belum lagi biaya psikotes untuk satu orang kandidat cukup mahal," kata Hartono Chandra, CEO of Ekrutes.id di Jakarta, belum lama ini.
Kondisi itulah yang menjadi penyebab banyak turnover yang terjadi di perusahaan, karena ketidakcocokan antara atasan dengan bawahan, atau dengan sesama rekan kerja. "Hal ini biasanya berkaitan dengan kepribadian seseorang yang sebenarnya bisa digali atau diketahui sejak awal bila proses hiring melalui psikotes," imbuhnya.
Menjawab kebutuhan tersebut, lanjut Hartono, perusahaannyamenghadirkan psikotes online yang dinilai membuat proses rekruitmen lebih cepat, mudah dan menghemat biaya.
Dengan menggunakan sistem Artificial Intelligence (AI), hasilnya terbilang valid dan reliable untuk bisa melihat potensi individu secara real time.
Platform management talent Ekrutes.id berfokus pada pengembangan alat asesmen seperti psikotes online yang menjadi solusi kebutuhan psikotes untuk individu, perusahaan, dan institusi pendidikan.
Salah satu keunggulannya adalah tes IQ WMS adalah untuk mengetahui potensi seseorang dan membantu memberikan rekomendasi pekerjaan atau karier yang sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Tes IQ WMS adalah tes intelegensi yang dikembangkan oleh tim R&D Ekrutes.id dan sudah disesuaikan dengan demografi dan kebudayaan di Indonesia.
Baca Juga: Hari Bartender Sedunia, Berikut 3 Fakta Menarik dari Profesi Bartender

Dengan hadirnya psikotes online tersebut Hartono mengatakan human resources kini lebih mudah melakukan psikotes untuk bisa menemukan kandidat yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan perusahaan, tapi sesuai dengan culture dan environment perusahaan.