Tentu saja kebijakan tersebut pun menuai pro dan kontra. Dengan banyak warganet ikut berkomentar di cuitan tersebut menyampaikannya pandangannya, jika daerah lain mengikuti kebijakan tersebut.
![Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti apel pagi penerapan aktivitas sekolah mulai pukul 05.00 WITA di halaman SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu (1/3/2023). [ANTARA FOTO/Kornelis Kaha].](https://media.suara.com/pictures/original/2023/03/01/69206-pelajar-sma-sekolah-jam-5-pagi-di-ntt-sekolah-subuh.jpg)
"Kalo jam 5 udah harus masuk kelas, berarti minimal harus sarapan jam 04.30. Trus bakule bubur, nasi liwet, dll suru buka warung jam brp? Bakule kon blonjo n masak jam piro," ujar @Nagaxxxxxx.
"Kalo anak sekolah masuk jam 5. Otomatis pegawai pemerintahannya masuk jam 4.30. Namanya pegawai kan harus datang lebih awal," kata @udahxxxxxx.
"Sebetulnya yg merusak sistem pendidikan di negri wakanda adalah orang-orang yg punya kepentingan selalu merubah kebijakan, suka geleme udele dwe. Dan itu tiap ganti orangnya, ganti juga kebijakannya. Jd sbgai pelajarnya bkn malah bisa beradaptasi tapi malah mumet krna gonta-ganti teros," ungkap @txtdaxxxxxx.
"Ga efektif jg mas, rata" anak jaman sekarang tidur kadang diatas jam 12 malam, belum lg orang tua yg harus nganterin anaknya sekolah dan menyiapkan sarapan harus bangun lebih awal, dan proses belajar mengajar efektif tidak untuk anak yg kekurangan jam tidur?," tambah @ImAsxxxxxx.