Suara.com - Banyak perempuan yang masih belum sepenuhnya mengenali organ intimnya, termasuk saat kentut dari Miss V atau queef menyebabkan ketakutan. Tapi sebenarnya, kentut vagina bahaya nggak sih?
Seksolog dr. Haekal Anshari mengatakan vagina merupakan rongga saluran yang memiliki tonjolan dan lekukan yang membuat aliran udara, tapi tidak selalu masuk dan keluar dengan lancar.
Kondisi inilah yang menurut dokter yang juga spesialis kulit dan kelamin itu, menyebabkan terjadinya queef. Tapi uniknya, meski seperti kentut queef tidak memiliki bau.
"Queef bisa terjadi 1 hingga 2 kali hingga beberapa kali dalam sehari dan bisa dialami oleh sekitar 20 persen perempuan, baik yang sudah menikah maupun yang belum," ujar dr. Haekal melalui konten edukasi di akun instagram pribadinya yang diunggah pada 26 November 2022.
Baca Juga: Tips Kecilkan Miss V Gemuk dari Dokter, Perempuan Wajib Tahu!
.Ada beberapa sebab terjadinya queef, seperti aktivitas seksual penetrasi, penggunaan tampon, pemeriksaan USG lewat vagina. Ada juga bisa berupa stretching oleh otot perut dan bokong, termasuk karena hamil dan menopause.
Meski tidak berbahaya, tapi ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai, yaitu kentut vagina yang disebabkan fistula atau saluran vagina yang tidak normal.
"Tanda fistula yang bisa dikenali seperti kentut, ada rasa nyeri di dalam vagina dan dubur, atau disertai keluarnya air kemih atau air kencing, bahkan adanya kotoran dari dalam vagina," jelas dr. Haekal.
Adapun fistula terjadi karena robekan daerah vagina yang parah saat persalinan, operasi pada dinding vagina, anus, rektum atau penyakit tertentu seperti radang usus.
"Fistula vagina umumnya ditangani dengan operasi untuk menutup lubang yang terbentuk, dan memperbaiki kerusakan organ yang terdampak," tutup dr. Haekal.
Baca Juga: Cara Mengecilkan Miss V Gemuk Menurut Dokter, Sama Gak Sih dengan Bikin Vagina Kencang?