Suara.com - Kondom termasuk salah satu alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan. Walau begitu, banyak pasangan, terutama pria, enggan memakai kondom karena merasa hubungan seksual jadi kurang nikmat.
Padahal, perkara seks yang jadi kurang nikmat kini bukan lagi jadi alasan. Hal itu terlebih makin beragam jenis kondom dengan karet yang lebih tipis sehingga tidak terlalu terasa saat digunakan.
Selain pemilihannya, cara pakai kondom juga bisa mempengaruhi kenikmatan hubungan seksual. Pakar seksolog dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.OG., bagikan tips cara pakai kondom yang benar.
"Pakai kondom itu harus saat penis sudah ereksi. Kalau mau romantis, yang pasang kondom itu ceweknya. Ketika dia sudah terangsang, si ceweknya lah yang pakaiin," kata Dokter Boyke, dikutip dari video di kanal YouTube WAW Entertainment yang tayang pada 11 Februari 2021 lalu.
Baca Juga: Dokter Boyke Ungkap Pentingnya Pendidikan Seks, 1,5 Tahun Tak Hamil Ternyata Masukinnya Lewat Udel
Diakui Dokter Boyke bahwa pemakaian kondom memang bisa mengurangi sensitivitas penis saat ejakulasi. Namun dengan penggunaan kondom tipis, sebenarnya hal tersebut tidak terlalu berpengaruh.
Selain itu, saat dipasangkan ke penis, ujung kondon juga harus disisakan sedikit. Tujuannya untuk menampung sperma saat keluar.
"Ujung di bawahnya jangan sampai habis. Karena ujungnya itu adalah tempat keluar sperma, dia bisa nampung karena kan kaya balon. Dan kondom ini ada minyaknya, tidak berbahaya. Minyak itu untuk pelumas. Kalaupun terjadi kebocoran, minyak itu bisa untuk membunuh si sperma," jelas Dokter Boyke.
Selain itu, cara menyimpan kondom yang masih dalam kemasan juga harus benar. Dokter Boyke mengingatkan jangan menyimpan kondom sembarangan di dalam saku celana maupun dompet. Menurutnya, kebanyakan kasus kondom bocor akibat penyimpanannya yang salah.
"Nggak boleh kena sinar matahari langsung, syukur kalau mau taruh di kulkas. Terkadang kalau ditaruh di dompet, kalau kelamaan bisa mengakibatkan mudah robek," kata dokter Boyke.
Baca Juga: Habis Bercinta Bukannya Puas Malah Galau Parah? Waspadai Post-Sex Blues